Tak Perlu Proses Hukum, Wapres Sarankan Sukmawati Minta Maaf

848
KH. Ma'ruf Amin
KH. Ma'ruf Amin.

Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin menilai ucapan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Sukarno tidak tepat.

“Memang tidak tepat sih membandingkan Bung Karno dengan Nabi Muhammad itu tidak tepat. Zamannya berbeda, ketokohannya berbeda, nabi kok. Bung karno sendiri Nabinya Nabi Muhammad,” kata Ma’ruf di Kantor Wapres, Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Kendati menyayangkan ucapan Sukmawati, namun Wapres merasa untuk menyelesaikan polemik ini tidak perlu melalui jalur hukum. Hanya saja, Ma’ruf menyarankan Sukmawati untuk minta maaf.

Baca juga:

Ingatkan Sukmawati, Wapres: Berhenti Bicara Aneh dan Kontroversi

Wamenag Dukung Proses Hukum Sukmawati

IMM Bali Desak Sukmawati Minta Maaf

“Dan kalau orang minta maaf, kalau memang salah, enggak ada masalah, gitu kan. Jangan kemudian harus diselesaikan lewat pengadilan,” ujar dia.

Ia juga mempersilakan jika ingin dimediasi dengan Majelis Ulama Indonesia atau MUI seperti yang sebelumnya pernah dilakukan Sukmawati. Ma’ruf ingin semua pihak menjauhi kontroversi-kontroversi yang tidak produktif.

“Baiknya kita jangan kontroversi-kontroversilah, kontroversi ditinggalkan lah. Bikinlah narasi-narasi yang membawa kerukunan, jangan narasi konflik, baik agama maupun pandangan-pandangan yang bisa menimbulkan konflik itu dijauhkan,” kata dia.

Sukmawati mulai dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat, 27 November 2019. Ia dilaporkan atas pernyataannya yang membandingkan Nabi Muhammad dengan Presiden pertama dan juga ayahnya, Soekarno atau Bung Karno.

Pernyataan kontroversial Sukmawati disampaikan dalam diskusi bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’ di Jakarta, Senin, 11 November 2019.

Dalam diskusi itu, ia menyinggung perjuangan Bung Karno dalam upaya kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Diawali bicara proses perjuangan RI dalam merebut kemerdekaan kemudian ia melontarkan pertanyaan nyeleneh yang ditujukan peserta diskusi.

“Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di abad 20 itu Nabi Yang Mulia Muhammad apa Insinyur Soekarno untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini,” tanya Sukmawati. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here