Wamenag Dukung Proses Hukum Sukmawati

987
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi. Foto istimewa.
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi.

Jakarta, Muslim Obsession – Pernyataan kontroversi Sukmawati Soekarnoputri yang diduga membandingkan jasa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Presiden Sukarno mendapat komentar dari Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi.

Zainut mempersilakan laporan tersebut diproses sesuai dengan ketentuan yang ada. Namun, ia meminta masyarakat tidak gaduh menanggapi pernyataan putri Presiden RI pertama Soekarno itu.

“Saya kira sah-sah saja kalau masyarakat mengadukan hal itu kepada mekanisme hukum ya,” ujar dia yang ditemui di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019) kepada awak media.

“Kemenag mengimbau yang penting tidak perlu sampai terjadi kegaduhan, tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Tetapi kita harus menahan diri silahkan proses hukum dilaksanakan,” lanjut Wakil Ketua MUI ini.

Berkaca dari kasus tersebut, Zainut berharap semua tokoh publik berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, apalagi yang bermuatan sensitif.

“Harus betul-betul diminta kepada tokoh-tokoh bangsa ini lebih hati-hati menyampaikan pernyataan,” ucapnya.

Diketahui organisasi masyarakat Forum Pemuda Islam Bima, melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama, Sabtu (16/11/2019). Laporan terhadap Sukmawati itu dilayangkan atas nama Imron Abidin yang mewakili Forum Pemuda Islam Bima. Kuasa hukum pelapor Dedi Junaedi mengatakan, Sukmawati dilaporkan karena pernyataannya di salah satu forum diskusi.

“Ibu Sukmawati kan sedang mengadakan forum diskusi masalah radikalisme dan terorisme. Nah, ini beliau menyampaikan beberapa poin yang menurut kami perbuatan penistaan terhadap agama Islam,” ujar Dedi.

“Kami ini keberatan terhadap pernyataan Ibu Sukma dalam diskusi tertanggal 11 November 2019 itu yang beredar lewat video di Youtube,” lanjut dia.

Pernyataan Sukmawati yang dilaporkan, yakni ketika Sukmawati membandingkan kitab suci Al-Quran dengan Pancasila. Selain itu, Sukmawati juga membandingkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Presiden Sukarno.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here