Ingatkan Sukmawati, Wapres: Berhenti Bicara Aneh dan Kontroversi

1219
Sukmawati Soekarnoputri.

Jakarta, Muslim Obsession – Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Presiden Sukarno menuai polemik. Bahkan Sukmawati dipolisikan Koordiantor Bela Islam (Korlabi) pada Jumat (15/11/2019) dengan tuduhan penistaan agama.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melalui juru bicaranya, Masduki Baidlowi, juga turut berkomentar terkait polemik pidato Sukmawati. Masduki meminta, Sukma berhenti bicara yang aneh-aneh dan mengundang kontroversi.

“Kepada Ibu Sukma saya kira bagaimana agar tidak banyak melakukan ucapan-ucapan yang kontroversial lah, yang banyak menimbulkan soal yang sebenarnya tidak perlu itu,” kata juru bicara (jubir) Wapres, Masduki Baidlowi, saat ditemui di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Masduki mengatakan, soal pidato ini tidak perlu diramaikan lagi. Sebab logika yang disampaikan Sukma dengan membandingkan Nabi dan Sukarno tidak nyambung.

“Ibu Sukmawati saya kira tidak perlu terlalu ditanggapi secara serius karena logika yang dibangun atas pidato itu tidak match. Oleh karena itu, masyarakat, terutama umat Islam, saya kira cukup dewasa. Kita meyakini bahwa umat Islam sangat dewasa menanggapi pernyataan atau pidato dari Bu Sukmawati itu. Oleh karena itu, nggak perlu diramaikan. Karena ya itu nggak match,” ucapnya.

Dia menyebut kedua tokoh yang dibanding oleh Sukmawati dalam pidatonya tersebut tidak berimbang di luar konteks. Kedua tokoh itu sama-sama memiliki kelebihan, bahkan Sukarno sangat mengagumi Nabi Muhammad.

“Menghubungkan satu tokoh dengan tokoh yang lain yang tidak selevel, udah gitu Nabi, terus zamannya berbeda dengan Sukarno yang zamannya juga berbeda, di mana Sukarno sangat taat dan sangat menghormati Nabi Muhammad. Jadi itu sangat nggak logic. Ya itu sesuatu hal yang tidak perlu ditanggapi, ngapain orang itu nggak logic. Kalau kita nanggepin itu malah kita justru nggak logic juga,” sambung Masduki.

Meski kerap mengucapkan pernyataan kontroversi, Masduki minta masyarakat untuk tetap menghormati, mengingat Sukma adalah putri proklamator. Hanya saja, Masduki tidak menampik Sukmawati perlu lebih memperhatikan pernyataan-pernyataan yang dia lontarkan ke publik.

“Ibu Sukma itu dari berbagai sebagai seorang putri proklamator yang memang mestinya kita hormati memang ada catatan-catatan atas beliau yang memang kadang-kadang suka melakukan tindakan atau ucapan yang terkadang secara logika berpikir masyarakatnya,” tutupnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here