Pidatonya Jadi Polemik, SAS: Bukan Saya Nyalahin Orang!

2471
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj akhirnya menjelaskan pernyataannya pada pidato harlah ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Ahad (27/1) yang menjadi perbincangan hangat terutama di media sosial.

Pernyataannya tersebut adalah “Kalau dipegang selain NU salah semua”. Kalimat tersebut bahkan dikomentari tokoh ormas dan politik.

“Pidato saya ketika hadir di Muslimat, Harlah Muslimat ke-73, saya katakan Menteri Agama, Kepala Kemenag, khatib, imam jumat, imam masjid harus NU karena kalau bukan NU, nanti  salah semua. Itu artinya, kalau bukan NU, amalan amaliah-amaliah NU akan disalah-salahkan semua. Wiridan setelah shalat salah. Maulid Nabi salah. Rajabiyah salah. Isra Miraj, ziarah kubur salah. Tawasul salah. Haul salah. Malah musyrik. Bid’ah semua itu. Saya kan bilang tari-tarian bid’ah semua, tari-tari sufi ini. Itu maksudnya. Bukan saya nyalahin orang, bukan berarti nganggap orang salah, bukan,” jelasnya di ruangannya, PBNU, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Baca Juga:

Ini Tanggapan Ketum Muhammadiyah Terkait Pernyataan SAS

Sebut Imam Harus NU, DPR Minta Tanyakan Kesehatan Jiwa SAS

Anwar Abbas Minta SAS Tarik Ucapan ‘Imam Masjid Hingga Menag Harus NU’

SAS: Khatib Sekarang Bacaan Al-Qurannya Plentang-Plentong

Pangkal dari perbincangan hangat di media sosial atas pernyataan Kiai Said tersebut karena beberapa media online tidak menampilkan kalimat secara utuh. Misalnya satu media menulis demikian.

“Agar berperan di tengah-tengah masyarakat. Peran apa? Peran syuhudan diniyan, peran agama. Harus kita pegang. Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA, Pak Menteri Agama, harus dari NU, kalau dipegang selain NU salah semua,” ujar Said Aqil disambut tepuk tangan muslimat NU yang hadir, di GBK, Jakarta, Ahad lalu (27/1/2019).

Padahal, kalimat lengkap dari pernyataan itu adalah “Peran agama harus kita pegang. Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA (kantor urusan agama), Pak Menteri Agama (Kiai Said menyapa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang hadir), harus dari NU. Kalau dipegang selain NU, (nanti dianggap) salah semua: nanti banyak (tuduhan) bid’ah kalau selain NU. Ini bid’ah nanti. Tari-tari sufi (dituduh) bid’ah nanti,” ujar Kiai Said sambil menunjuk kepada para penari sufi.

Dengan menulis seperti itu, akan bermakna bahwa Kiai Said mengatakan bahwa Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA, Pak Menteri Agama, harus dari NU, kalau dipegang selain NU salah semua. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here