SAS: Khatib Sekarang Bacaan Al-Qurannya Plentang-Plentong

931
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj mengatakan tak akan menarik pernyataannya soal peran tokoh agama harus dipegang orang-orang NU, hal itu dikarenakan masih banyak khatib yang bacaanya belum benar.

“Khatib sekarang bacaan Al-Qurannya, plentang plentong. Masya Allah. Kemarin saya katakan, khatib kalau bukan dari NU, salah semua. Pada marah, biarin,” kata Said dalam sambutannya di acara Rakornas LDNU di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Said menjelaskan banyak orang yang keliru dalam menafsirkan terkait khutbah shalat Jumat. Menurut dia, khutbah seharusnya singkat dan sakral.

Menurut Said, tak boleh ada khutbah yang membuat jamaah shalat Jumat ketawa atau menangis. Said juga menegaskan khutbah tidak boleh bernuansa provokasi tapi harus mengajak kepada ketakwaan.

“Kalau ceramah silakan. Nggak boleh bikin orang ketawa. Nggak boleh bikin orang emosinya naik kemudian marah, nggak boleh bikin orang nangis, nggak boleh, makruh. Khutbahnya disedih-sedihkan, nggak boleh, nggak baik. Khutbahnya diprovokasi, marah-marah, nggak baik. Khutbah itu wasiyat bittaqwa,” ujarnya.

“Kalau imamnya bukan dari NU, dikhawatirkan radikal khutbahnya, provokasi, mencaci maki. Itu yakin yang khutbah begitu itu bukan NU itu, saya jamin. Yang khutbah seperti itu, bukan NU. Khutbah NU tidak ada. Seperti Sunda Kelapa, Masjid Istiqlal nggak ada itu karena dipegang oleh orang NU,” tukasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here