Jakarta, Muslim Obsession – Pengurus Pusat Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) berencana menggelar pengajian ekonomi untuk meningkatkan peran umat dalam menggerakkan perekonomian.
Ketua Umum PP Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) H. Usamah Hisyam mengatakan, pengajian ekonomi itu nantinya melibatkan pelaku-pelaku Usaha Ultra Mikro, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), para kader dan dai Parmusi.
“Pengajian ekonomi ini penting dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mindset seputar perekonomian umat. Tidak hanya itu, ini menjadi langkah Parmusi untuk meningkatkan kapasitas ekonomi umat serta meningkatkan kemampuan permodalan melalui kerja sama dengan mitra terkait,” ujar Usamah saat memberikan pandangannya pada Webinar Ekonomi Parmusi yang digelar secara daring, Sabtu (25/9/2021).
Usamah menjelaskan, problematika terbesar umat Islam saat ini adalah soal kemiskinan dan kebodohan. Ia meminta agar manhaj dakwah Desa Madani yang mengusung empat pilar, yakni peningkatan iman dan takwa, pengembangan kualitas pendidikan, peningkatan ekonomi umat, dan pemberdayaan sosial harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh.
“Harus diakui bahwa manhaj dakwah Desa Madani belum berjalan secara baik. Desa Madani saat ini masih rintisan awal, misalnya, hingga saat ini program satu keluarga satu produk (SKSP) saja belum berjalan seperti yang direncanakan,” jelasnya.
BACA JUGA: Parmusi Ingatkan Umat Islam untuk Bentengi Anak-Anak dari Ancaman Ideologi Luar
Usamah menegaskan, untuk menjalankan program perekonomian, setiap Pengurus Wilayah diwajibkan untuk membentuk Parmusi Business Center (PBC) yang nantinya bisa terkoneksi langsung dengan PBC Pusat.
Ia berharap agar para pengurus di daerah semakin sungguh-sungguh menggerakkan ekonomi umat karena jika diperhatikan masih banyak PW yang belum memiliki PBC.
Usamah memaparkan, setelah rangkaian Milad ke-22 Parmusi ini selesai, Pengurus Pusat akan turun ke bawah untuk melakukan supervisi ke tingkat desa.
“Insya Allah ketua umum dan pengurus lainnya akan turba ke daerah-daerah. Diutamakan daerah-daerah terdekat dahulu. Turba ini dilakukan agar menjadi stimulus untuk mengembangkan perekonomian sehingga bisa diikuti oleh desa-desa lainnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Usamah berpesan agar para Dai Parmusi juga harus mengembangkan skill agar tak hanya bisa berdakwah secara konvensional, tapi juga mampu berdakwah secara digital.
BACA JUGA: Tolak Presiden Tiga Periode, Parmusi Garut Berikan Tiga Alasan
Ia berharap para dai bisa menguasai teknologi dan informasi secara baik untuk beradaptasi dengan jamaah dan era saat ini.
“Dengan demikian kita semua para aktivitas dakwah bisa berdakwah secara sungguh-sungguh karena bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi di tengah umat. Kita harus benar-benar memahami firman-firman Allah yang menjadi ruh pergerakan. Wajaahiduu fillah haqqa jihaadih, untuk bersungguh-sungguh dalam berjihad,” tandasnya.
Menurutnya, jihad yang sebenarnya adalah da’wah ilallah, yakni berdakwah secara sungguh-sungguh dan berupaya semaksimal untuk mengubah peradaban dengan tiga komponen, yakni pendidikan, keteladanan, dan kasih-sayang yang semuanya dicontohkan Rasulullah Saw.
“Empat tahun saya kira menjadi waktu yang cukup untuk melakukan trial and error dalam rangka mengaplikasikan manhaj dakwah Desa Madani. Dan kita semua hanya bisa mewujudkannya bilamana kita semua mau bergerak,” pungkasnya.
BACA JUGA: Kopi Sehat UBM: PARMUSI: Menyapa, Menata, dan Membela
Webinar Ekonomi yang digelar Parmusi Business Center (PBC) ini merupakan rangkaian kegiatan Milad ke-22 Parmusi yang puncaknya digelar pada Ahad (26/9/2021).
Mengusung tema “SKSP dan KUUM, Menggerakkan Ekonomi dari Desa”, webinar menghadirkan narasumber Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin MSc. MEng (Ketua Majelis Pakar Parmusi), Ir. HM. Aunur Rofiq (Sekretaris Majelis Pakar Parmusi), dan Dewi Achyani, SE, MM (Ketua PBC).
Sebelumnya, Parmusi menggelar Webinar Pendidikan pada Kamis (23/9/2021). Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Husnan Bey Fananie, MA (Ketua Bidang Pendidikan PP Parmusi), Dr. Amich Alhumami, MA (Direktur Pendidikan, Agama, dan Budaya Bappenas), dan Prof. Dr. Firdaus Syam, Ph.D (Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan MUI).
Rangkaian Milad berlanjut pada Ahad dan Senin (26-27/9/2021), dengan gelaran Pelatihan Wakaf Produktif Parmusi.
Acara ini akan dihadiri sejumlah narasumber berkompeten di bidang wakaf, di antaranya adalah Prof. Dr. Husnan Bey Fananie, MA (Ketua Bidang Pendidikan PP Parmusi), Syafrudin Anhar SE, MM (Ketua Bidang OKK PP Parmusi), Ustadz Farid Ahmad Okbah (Ketua Bidang Agama PP Parmusi), dan Dr. Bukhori Abdul Shomad, MA (Ketua Lembaga Dakwah Parmusi). (Fath)
