Sering Dihakimi Netizen, Deddy Corbuzier: Pusing Jadi Seorang Muslim

711
Deddy dan Gus Miftah
Deddy Corbuzier dan teman sekaligus guru spiritualnya, Gus Miftah.

Jakarta, Muslim Obsession – Presenter Deddy Cobuzier mengaku mengalami kesulitan saat menjadi seorang muslim. Kadang kala ia merasa pusing saat mendapat reaksi berbeda dari warganet soal gurunya, Gus Miftah, yang disebut guru tidak benar penuh kontroversi.

Hal ini diungkapkan Deddy kala berbincang bersama Refly Harun di kanal YouTube Refly. Deddy mengaku bingung saat ditanya soal kesulitannya menjadi seorang muslim.

“Apa hal yang paling berat dari Deddy Corbuzier setelah jadi muslim?” tanya Refly Harun.

Tak langsung jawab, Deddy Corbuzier menceritakan bagaimana awal mula ia kenal Islam. Ia mengaku sudah dekat dengan kehidupan Islam sehari-harinya. Ia bahkan merasa lebib dekat dengan Islam dari pada agama sebelumnya.

BACA JUGA: Jawaban Deddy Saat Ditanya Apakah Anaknya Azka Akan Ikut Mualaf?

“Haduhhh…kenapa saya jadi seorang muslim bukan apa, karena semua teman yang saya punya itu muslim, pekerjaan di dunia entertain itu muslim, ada momen saya lebih kenal agama ini dibanding agama sebelumnya. Ketika masuk bilang Assalamualaikum itu sudah tahu, ketika lebaran tetangga dan teman muslim bawa makanan ke saya, saya pun merasakan Idul Fitri,” cerita Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier pun kemudian menjawab pertanyaan Refly soal kesulitan jadi muslim. Ia merasa selalu disalahkan oleh netizen dalam hal yang dilakukan, contohnya belajar dengan Gus Miftah hingga tukar pikiran dengan Ustadz Khalid Basalamah.

BACA JUGA: Dibimbing Gus Miftah, Pemuda Ateis Asal Jerman Mantap Masuk Islam

“Setelah jadi muslim itu pusing. Contoh gampang aja, saya deket Gus Miftah karena saat itu viral dialog dakwah di klub malam, menurut saya ini menarik, dakwah bisa di mana saja, karena saya dekat, saya sering podcast sama beliau. Eh, ada netizen, ‘Wah ini gurunya salah, nggak bener’ begini-begini. Padahal, bagi saya Gus Miftah luar biasa bagi saya,” ungkap Deddy Corbuzier.

Tak berhenti di situ, rupanya beberapa netizen juga menghakimi dirinya salah mengundang orang kala mendatangkan Ustadz Khalid Basalamah. Kekasih Sabrina Chairunnisa ini pun menyadari bahwa yang tejadi di dalam umat Islam dampak dari politik identitas.

“Emang kita nggak boleh dialog dengan siapapun? Kalau mau beda itu paham kan, kan bisa ambil yang terbaik dari keduanya. Akhirnya saya sadar, kok di dalamnya ini pecah. Nah saya mikir bisa perpecahan ini terjadi karena ada politik identitas, harusnya ke depannya nggak ngeributin ini, beda debat nggak apa-apa jangan hujat orang ini salah,” pungkasnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here