Marriage is a life journey (2)

1038

Sisi kedua adalah membangun kesadaran penuh bahwa pada pasangan masing-masing ada “kelebihan” yang dapat diberikan (contribute) untuk menutupi kekurangan yang pada pada pasangannya.

Sikap tawadhu inilah yang akan memastikan terjadinya “kebersamaan” (partnership) yang solid dalam melanjutkan “journey of life”atau perjalanan hidup ini. Hilangnya kesadaran ini menjadikan kebersamaan ini menjadi rentang pecah dan terpisah.

Kelima, bahwa perkawinan itu adalah perjalanan untuk saling menyesuaikan (be fitting) sisi perbedaan yang ada di pasangan itu.

Baca Juga:

Marriage is a life journey (1)

Pada bagian terdahulu disebutkan bahwa perkawinan itu adalah “a journey of learning” atau perjalanan dalam proses belajar. Selain tentunya belajar mengelolah keluarga, juga yang terpenting adalah belajar mengenal pasangan masing-masing.

Belajar mengenal inilah yang kerap dikenal dengan “ta’aruf” yang pada umumnya masih disalah ditafsirkan oleh anak muda zaman now sebagai “pacaran”. Padahal ta’aruf sejatinya bukan pacaran.

Ta’aruf adalah sebuah proses saling mengenal lebih jauh, lebih dalam dan detail tentang pasangan masing-masing. Dan itu hanya mungkin terjadi ketika setelah menikah. Dan proses ta’aruf ini akan untuk selamanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here