Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan pentingnya peran Majelis Taklim dan para ustadz dalam pencegahan wabah Covid-19. Apalagi saat ini jumlah warga wafat dan tertular Covid-19 semakin meningkat.
HNW juga mengimbau agar masyarakat tidak lengah karena faktanya bahaya Covid-19 semakin menyebar dan membahayakan.
“Jangan sampai kita meremehkan bahaya Covid-19 yang saat ini semakin menyebar dan membahayakan. Karena faktanya Covid-19 tidak membedakan latar kewarganegaraan, umur, jenis kelamin, maupun agama,” ujarnya saat memberikan sambutan secara virtual pada Halal bi Halal Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6/2021).
Di sisi lain, menurutnya, tokoh agama juga banyak yang terpapar sehingga peran untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya Covid-19 bisa dilakukan oleh setiap ustadz dan ustadzah dan majelis taklim.
BACA JUGA: UUD 1945 Rujukan Konstitusional untuk Bela Palestina
Kontribusi maksimal para ustadz dan ustadzah serta majelis taklim, sebutnya, sangat penting untuk menyelamatkan diri, keluarga, anggota majelis taklim, umat dan masyarakat di sekitarnya.
“Yang demikian itu agar kalau kita sehat wal ‘afiat, maka kita dapat lebih optimal dalam memperjuangkan kemaslahatan umat, bangsa dan negara yang kita cintai ini,” kata HNW.
HNW mengungkapkan, Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) mencatat bahwa 286 ulama pria (Kiai) dan 47 ulama perempuan (Nyai) dari NU meninggal dunia selama pandemi Covid-19.
Data itu belum termasuk para ulama dan tokoh umat dari ormas-ormas dan kalangan lainnya yang wafat karena Covid-19, seperti Syeikh Ali Jaber, Dr. Nadjamuddin Ramli (Pimpinan MUI dan PP Muhammadiyah) dan para ustadz maupun ustadzah lainnya.
BACA JUGA: Cek Desa “Lockdown”, Menko PMK Minta Warga Waspadai Munculnya Kluster Covid-19
“Tentunya ini menuntut kita agar semakin berupaya melindungi para ustadz dan ustadzah juga para jamaah dari musibah Covid-19, dengan mengedukasi cara yang benar menyikapi Covid-19, termasuk melakukan vaksinasi, sebagaimana semuanya juga diarahkan oleh MUI, NU, Muhammadiyah, dan lain-lainnya,” ungkap HNW.
Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II ini juga mengimbau agar para ustadz dan tokoh masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan juga mementingkan “3M”, yaitu meningkatkan ketakwaan, memperbanyak doa, dan menguatkan ikhtiar.
“Jika kita sehat dan terbebas dari wabah Covid-19, maka kita tidak terhambat dalam berkontribusi menghadapi berbagai permasalahan yang mendera bangsa, seperti moral anak bangsa dengan masalah kejahatan seksual terhadap anak-anak, pornografi, narkoba, dan masalah-masalah lainnya yang memerlukan peran serta kita sebagai ustadz dan ustadzah,” tandasnya. (Fath)
