Makkah, Muslim Obsession – Fenomena langit langka akan terjadi pada Kamis (28/1/2021) pukul 12:43 waktu setempat.
Menurut para astronom, pada hari itu bulan purnama akan sejajar tepat di atas Ka’bah, situs paling suci umat Islam, di Makkah Arab Saudi.
Ini artinya, masyarakat Makkah akan dapat melihat dengan mata telanjang bulan purnama yang muncul secara vertikal di atas Masjidil Haram.
Baca Juga: Terpisah Satu Tahun, Orangtua dan Bayi Ini Bertemu Kembali di Makkah
“Bulan akan terbit dengan matahari terbenam dari ufuk utara atau timur laut, dan terbenam di ufuk utara atau barat laut, yang berarti bahwa ia akan mensimulasikan jalur tinggi matahari musim panas setelah enam bulan melintasi langit malam, tetapi di utara Lingkaran Arktik, bulan tetap 24 jam di atas cakrawala, seperti matahari tengah malam di musim panas,” kata Majed Abu Zahira, presiden Asosiasi Astronomi Jeddah, dalam wawancara dengan Al Arabiya.
Menurut Abu Zahra, bulan purnama akan sejajar dengan Ka’bah pada 12:43:34 setelah tengah malam waktu KSA setempat (09:43:34 pm GMT) pada ketinggian 89,57,46 derajat dan piringannya diterangi sepenuhnya sebesar 99,9 persen pada jarak 381,125 km dari bumi.
“Bulan akan tetap terlihat di langit selama sisa malam sampai terbenam dengan terbitnya matahari Jumat,” imbuhnya.
Ia menambahkan, fenomena langit dapat digunakan untuk mencari arah kiblat (arah menuju Ka’bah) dengan cara yang sederhana dari beberapa wilayah di dunia. Karena umat Islam yang berada di lokasi geografis yang jauh dari Masjidil Haram dapat mengandalkan arah bulan, yang menunjuk ke Makkah dengan cara yang sebanding dengan keakuratan aplikasi ponsel pintar.
