Waspada!! Generasi Milenial Cenderung Memiliki Gangguan Kesehatan di Usia Tua

1757

Penyakit yang Berisiko Dialami Generasi Milenial

Sakit leher

Banyak generasi milenial yang menghabiskan waktu pekerjaan lebih dari 40 jam dalam seminggu dan mengharuskannya untuk tetap berada di belakang meja. Oleh karena itu, perhatikan sinyal yang diberikan tubuh Anda.

Menghabiskan waktu di depan komputer sepanjang hari, tidak memberi kesempatan tubuh Anda untuk pulih. Jika hal ini dibiarkan dalam waktu yang lama, maka Anda akan mulai merasakan rasa sakit pada leher. Cobalah untuk berjalan-jalan satu jam sekali atau cobalah teknik yoga di kantor.

Gangguan mata

Mata tegang bisa terjadi akibat terlalu lama menatap layar elektronik. Sebuah studi menunjukkan 68 % generasi milenial mengalami gangguan mata dengan gejala mulai dari sakit kepala, nyeri di belakang mata, kepekaan terhadap cahaya, dan kelelahan mata

Obesitas

Gaya hidup generasi milenial menuntut mereka untuk bergerak lebih cepat. Kondisi ini pada akhirnya memengaruhi selera mereka dalam memilih makanan. Makanan yang praktis dan cepat disaji lebih disukai ketimbang harus memasaknya sendiri.

Hampir semua generasi milenial tidak akan menolak jika disuguhi piza, mi goreng, hamburger, nugget, dan ayam goreng. Padahal makanan tersebut mengandung tinggi kalori dan lemak jenuh yang tentunya dapat merugikan kesehatan.

Jika dikonsumsi berlebihan, makanan cepat saji dapat menaikkan risiko obesitas, di mana hal ini akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.

Stroke

Bersamaan dengan peningkatan obesitas , peningkatan risiko stroke untuk orang dewasa muda juga dapat terjadi. Sebuah penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bahwa risiko stroke untuk pria dan wanita muda telah meningkat dalam 20 tahun terakhir, dengan kejadian hampir dua kali lipat untuk pria berusia 18 hingga 34 tahun.

Kelompok usia yang lebih muda memiliki tingkat yang lebih tinggi dari tekanan darah tinggi yang tidak diobati, obesitas, diabetes, dan stroke. Meski begitu, penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk melihat apakah peningkatan risiko stroke pada kelompok usia yang lebih muda adalah temuan yang sebenarnya, atau hanya diisolasi untuk penelitian ini. (Bal)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here