The 17th Jakarta Fashion & Food Festival Dukung Industri Lokal untuk Bangkit Bersama

354

Jakarta, Muslim Obsession – Menginjak usianya yang ke-17, Jakarta Fashion & Food Festival atau biasa disebut dengan JF3 kembali hadir pada tahun ini, secara konsistensi mendukung industri kreatif berbasis budaya sekaligus turut mendorong agar para UMKM dapat bangkit dan terus maju bersama.

JF3 hadir pada tanggal 23 September hingga 10 Oktober 2021, hasil kolaborasi antara PT Summarecon Agung Tbk dengan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Tahun ini, JF3 mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan bersama, membangkitkan kembali industri mode tanah air, dengan memberikan manfaat nyata dan langsung kepada seluruh pelaku industri kreatif.

“Setelah hampir 2 tahun kita semua dalam situasi penuh keterbatasan, tentunya penyelenggaraan JF3 ini menjadi salah satu program yang banyak dinantikan, baik oleh masyarakat umum maupun para pelaku industri kreatif itu sendiri,” ujar Chairman JF3, Soegianto Nagaria, dalam rilisnya yang diterima Selasa (28/9/2021).

Mengusung kampanye melalui tagar #JF3TogetherWeAreStronger, JF3 dibuka dengan menghadirkan eksibisi Fashion Village di area koridor MKG 3 selama 18 hari.

Pameran ini menampilkan 50 pelaku usaha skala kecil dan menengah, terpilih melalui sistem kurasi yang sangat ketat. Beragam hasil karya industri lokal, seperti kain, busana siap pakai, aksesoris dan lain-lain, adalah hasil inspirasi dari kekayaan budaya Nusantara dengan sentuhan trend mode terkini, yang dapat langsung dikunjungi masyarakat,

Fashion Village tahun ini terbagi menjadi 3 area berbeda, dengan menghadirkan tema.

Selasar Nusantara

Menghadirkan berbagai koleksi untuk para pecinta kain tradisional premium, seperti Batik Marunda, Batik Madura, Batik khas Jambi hingga Tenun Garut, dan sebagainya.

Bazar Mode

Area ini menghadirkan berbagai busana siap pakai yang praktis, mulai dari busana batik hingga hijab untuk sehari-hari, serta dilengkapi dengan kudapan kekinian yang saat ini banyak diminati masyarakat untuk dinikmati bersama teman atau keluarga.

Padu Padan Lokal

Area ini menghadirkan berbagai produk-produk dengan sentuhan etnik berkualitas, yang sangat menarik untuk dipadu padankan dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Di JF3 tahun ini, masyarakat juga semakin mudah untuk berbelanja berbagai koleksi produk lokal di Fashion Village, melalui program Virtual Shopping, dimana masyarakat dapat menikmatinya tanpa hambatan jarak, dan tentunya akan menghemat waktu.

Virtual Shopping ini dapat dinikmati melalui Instagram Live yang ditayangkan serentak di akun JFFF, Summarecon Mall Kelapa Gading, Summarecon Mall Serpong, dan Summarecon Mall Bekasi. Berbagai aktivitas digital lainnya juga digelar untuk memeriahkan JF3 tahun ini seperti IG Live, talkshow, tips dan trick style dari para stylist terpilih.

Di penghujung JF3 kali ini, pada tanggal 9 Oktober 2021, JF3 berkolaborasi dengan Lakon Indonesia akan menghadirkan presentasi Gantari, The Final Journey to Java, hasil kerja sama Lakon Indonesia dengan para pengrajin kain di Jawa, artisan, seniman, fesyen desainer dan arsitek yang akan mempresentasikan koleksi terbarunya dipadukan dengan budaya dan tradisi Indonesia yang memiliki nilai sangat tinggi.

Acara ini dapat disaksikan streaming, langsung melalui akun media sosial JF3, Summarecon Mall Kelapa Gading, Summarecon Mall Serpong, Summarecon Mall Bekasi dan Lakon Indonesia.

“Kami berharap penyelenggaraan JF3 tahun ini, dapat memberikan kontribusi nyata bagi para UKM di industri kreatif lokal, yang tentunya sangat membutuhkan dukungan agar usaha mereka terus berjalan. Seiring dengan dapat beroperasinya kembali pusat perbelanjaan, maka kami pun ingin para UMKM ini untuk dapat berusaha kembali,” jelas Soegianto.

Lebih dari itu, sebut Soegianto, pihaknya juga berupaya agar event ini dapat menjangkau masyarakat lebih luas melalui program-program yang diselenggarakan berbasis digital. Selain itu, melalui presentasi Lakon Indonesia: Gantari, The Final Journey to Java, ia berharap bisa memberikan kontribusi bagi para pengrajin dan UMKM di Jawa, agar dapat bangkit bersama dan terus bertumbuh.

Soegianto menuturkan, JF3 di usianya yang ke 17 terus berkomitmen untuk mendukung industri kreatif lokal berbasis budaya dengan penyelenggaraan event berkualitas. Dalam situasi pandemi ini seluruh event JF3 ini tetap mengutamakan protokol kesehatan.

“Pembatasan jumlah pengunjung dan pengaturan jarak antara peserta pameran diberlakukan dengan ketat, serta tentunya penggunaan aplikasi Peduli Lindungi menjadi syarat utama bagi pengunjung, agar kita semua dapat terus beraktivitas dengan aman dan nyaman, sebagai upaya beradaptasi terhadap situasi pandemi yang belum usai,” pungkasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here