Susu Unta Diekspor Hingga Thailand dan Singapura, Apa Manfaatnya?

1274
Susu Unta

Muslim Obsession – Meningkatnya minat terhadap susu unta belakangan didorong keinginan konsumen yang mencari manfaat lebih dari susu sapi. Susu unta lebih kaya gizi daripada susu sapi, seperti adanya kandungan vitamin C, vitamin B, zat besi, kalsium, magnesium dan kalium.

Dilansir dari BBC News Sabtu, (13/7/2019), satu liter susu unta pasteurisasi dijual sekitar 15 dolar atau sekitar Rp147.000 di Australia. Hal ini membuatnya 12 kali lebih mahal daripada susu sapi.

Sementara, menurut hasil penilaian pasar yang dilakukan Pemerintah Australia pada 2016 adalah susu unta diyakini dapat mengurangi alergi makanan dan musiman, mengurangi ketergantungan insulin dan pengobatan diabetes, juga membantu sistem pencernaan.

Di negeri Kanguru ini, perusahaan susu unta pertama kali dibuka pada tahun 2014. Sejak itu industri tersebut berkembang pesat dan sekarang beroperasi di hampir setiap negara bagian di Australia.

Meskipun saat ini produksi susu unta global didominasi oleh negara-negara di Afrika Utara dan Timur, dan juga Timur Tengah, pemerintah Australia meramalkan bahwa hingga 2021 akan ada peningkatan besar dalam produksi susu unta Australia sehingga bisa meramaikan pasar global.

Tercatat pada tahun 2016 Australia baru mampu memproduksi 50.000 liter susu unta per tahun, saat ini produksi susu unta melonjak hingga mencapai 180.000 liter.

Salah seorang pemilik bisnis susu unta, The Camel Milk Co Australia, Megan Williams awalnya membuat toko susu di Victoria utara menjelang akhir 2014, dengan hanya tiga unta dari alam liar, yang kemudian mereka latih untuk diperah.

Lima tahun kemudian bisnis mereka berkembang pesat hingga pindah ke bangunan yang ukurannya lebih luas dua kali lipat. Mereka sekarang memiliki lebih dari 300 unta, dengan sekitar 60 unta yang bisa diperah.

“Para pelanggan kami ada di berbagai negara. Susu segar juga susu bubuk dikirim ke Thailand dan Malaysia, Singapura. Cina dan AS juga memiliki pasar potensial,” kata Megan.

Sementara produsen susu unta lainnya di Australia mengekspor susu unta ke Selandia Baru, Papua Nugini, dan Hong Kong. “Kami sering didekati oleh pembeli internasional. Satu hal yang unggul dari unta Australia adalah unta kami bebas dari penyakit,” ujarnya.

Penyakit yang Megan maksudkan adalah virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), yang dapat menyebar pada populasi unta di Timur Tengah. Virus yang dapat menyebabkan kematian ini dapat menyebar ke manusia dari kontak dengan Unta, atau dengan mengonsumsi susu unta mentah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here