Survei: Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin Dianggap Mewakili Umat Islam

900
Jokowi-Ma'ruf Amin
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin memilih pakaian putih dan peci hitam dalam sejumlah kampanye.

Jakarta, Muslim Obsession – Lembaga survei Indo Barometer memaparkan mayoritas pemeluk agama yang ada Indonesia memilih pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Pasangan nomor urut 01 ini pun dianggap mewakili umat Islam.

“Pemilih Islam itu ada yang mengatakan bahwa beliau sebagai santri, yang mengatakan santri, setelah kita cek datanya tinggi ke Jokowi,” kata peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto, di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Menurut dia, di kalangan responden umat Islam, Jokowi-Ma’ruf meraup 46,4 persen dukungan. Di kalangan umat agama lain, suara calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ini juga dominan.

“Kristen Katolik dan Protestan 82 persen, Hindu 100 persen, Buddha 100 persen memilih Jokowi-Amin,” jelasnya.

Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang identik dengan agama Islam justru hanya mendapatkan dukungan 35,5 persen umat Islam. Dari Kristen Katolik dan Protestan, mereka mendapatkan suara 7,4 persen.

Di sisi lain, responden umat Islam yang tidak menandai pilihan sebesar 18,2 persen. Di kalangan responden Kristen Katolik dan Protestan, sekitar 10,7 persen dari mereka tak menandai pilihan.

Hadi menyebut data ini menampik isu Jokowi anti-Islam. Justru, masyarakat menilai Jokowi mempresentasikan pemimpin Islam.

Tidak hanya itu, dua organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, memberikan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Amin. Di NU, keduanya mendapatkan 54 persen suara dan Muhammadiyah sebesar 45 persen.

“Prabowo-Sandiga dari NU 31,2 persen dan Muhammadiyah sebesar 35 persen, tidak menandai sebesar 14,8 persen dari kalangan NU dan Muhammadiyah sebesar 20 persen,” tuturnya.

Survei ormas tersebut juga menujukkan arah dukungan beberapa masyarakat Muhammadiyah yang belakangan ini mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon 01. Militansi Jokowi dalam memikat perhatian ormas tersebut juga berpengaruh.

“Selama ini Jokowi turun ke tempat-tempat kampusnya Muhammadiyah, kemudian mengajak tokoh-tokoh Muhammadiyah yang memberikan simpati kepada pemilih Muhammadiyah,” tuturnya.

Survei ini dilakukan pada 15-21 Maret 2019, dengan melibatkan 1.200 responden, Jajak pendapat ini memiliki margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here