Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, sebenarnya potensi wakaf uang di Indonesia sangatlah besar, dibandingkan wakaf benda. Akan tetapi, potensi besar ini belum disadari oleh umat Islam di tanah air. Umat bingung seperti keledai.
“Saya sering mengumpamakan kita itu kayak keledai, dalam Alquran itu, membawa beban di punggungnya. Di situ ada makanan, tapi dia lapar, tidak bisa makan,” kata Wakil Presiden dalam acara Katadata Indonesia Data and Economic Conference pada Rabu (24/3/2021).
Karena itu, untuk mengembangkan potensi ini, pemerintah pun meluncurkan gerakan nasional Wakaf Uang. Gerakan ini diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin, 25 Januari 2021.
“Potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak termasuk wakaf dalam bentuk uang,” kata Jokowi.
Berdasarkan data yang diterima Jokowi, potensi aset wakaf per tahunnya mencapai Rp 2.000 triliun. Di mana, potensi dalam bentuk wakaf uang dapat menembus angka Rp 188 triliun.
Ma’ruf menambahkan bahwa wakaf benda yang selama ini dikenal masih terpusat dalam bentuk 3M: Masjid, Madrasah, dan Makam. Padahal, wakaf uang lebih bisa dikembangkan dengan cara-cara yang profesional.
Nilai wakaf uang pun tidak harus besar seperti wakaf benda. “Itu kenapa digerakkan gerakan nasional wakaf uang,” kata dia.
Pada 2002, kata Ma’ruf, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menerbitkan fatwa yang membolehkan wakaf uang. “(Saat itu) masih saya yang jadi ketua komisi fatwa,” kata Ma’ruf. (Albar)
