Sementara untuk maskapai, masih diakui Singgih, semuanya diserahkan pada Kementerian Perhubungan untuk memberikan izin rute.
Sejumlah persiapan, diakui Singgih terus digeber. Di antaranya membangun fasilitas check-in khusus, hingga lounge khusus jamaah umrah di terminal Bandara Kertajati ditargetkan rampung sebelum September 2019.
“Area lounge umroh berada di lantai 4, kapasitasnya untuk 300 orang. Pengerjaannya akan dimulai sebentar lagi,” ujar Singgih.
Singgih melanjutkan, BIJB sudah menekan kerja sama dengan 12 perusahaan travel untuk melayani calon penumpang yang hendak menuju Bandara Kertajati dari sejumlah kota di Jawa Barat diantaranya dari Purwakarta, Kuningan, Sumedang, Indramayu, hingga Tasikmalaya.
Kerja sama dengan 12 perusahaan travel tersebut, Singgih menuturkan akan efektif per 15 Mei sudah jalan. “Tinggal menyesuaikan dengan jadwal penerbangan saja,” pungkasnya. (Way)
