Sigi, Muslim Obsession – Yayasan Askar Kauny menggelar kegiatan trauma healing di Pesantren Modern Walisongo 2 yang terletak di Desa Sidondo, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Kegiatan ini ditujukan bagi para santri yang mengalami trauma karena bencana gempa yangterjadi beberapa waktu lalu.
Berbeda dengan aksi trauma healing pada umumnya, sejumlah ustadz dari Yayasan Askar Kauny menggunakan metode Qurani untuk membantu para santri korban bencana. Melalui kegiatan ini para santri dibimbing menghafalkan Al-Quran beserta tajwid dan makhroj yang benar, serta memahami terjemahannya.
“Kegiatan ini rencananya akan diadakan selama 3 bulan ke depan,” ujar Amin Nardi, salah seorang relawan Yayasan Askar Kauny, kepada Muslim Obsession, Senin (29/10/2018).
Menurut Amin yang juga merupakan Dai Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) ini, metode Qurani yang diterapkan sangat cocok bagi para santri. Hal itu terlihat dari animo para santri yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, para santri sangat senang dengan kegiatan ini. Hanya saja masih ada kendala yang dihadapi sekarang, seperti minimnya mushaf Al-Quran dan pakaian syar’i bagi santri muslimah,” terangnya.
Pesantren Modern Walisongo 2 merupakan salah satu pesantren yang terkena dampak gempa beberapa waktu lalu. Setidaknya ada dua bangunan asrama yang hancur total dan beberapa bangunan yang mengalami rusak ringan.
Pesantren ini mulai digunakan untuk belajar mengajar sejak tahun 2015 lalu. Sebelum terjadi gempa tercatat ada 80 santri yang mukim. Saat ini hanya tersisa 26 santri, sementara yang lainnya belum kembali dari mengungsi.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di pesantren ini mengikuti kurikulum Pondok Modern Gontor, karena pengasuh dan pengajarnya merupakan alumni dari pondok pesantren yang terletak di Ponorogo Jawa Timur tersebut. (Fath)
