Puasa Sebelum Menikah Dipercaya Bisa Jadi Langgeng, Ini Kata Buya Yahya

715
Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon.

Jakarta, Muslim Obsession – Ada kebiasaan di masyarakat yang melalukan ibadah puasa sebelum menikah. Mereka niat puasa sebelum menikah karena percaya dapat melanggengkan pernikahan.

Buya Yahya, mencoba meluruskan tentang hal ini. Menurut Pimpinan Ponpes Al-Bahjah ini, berpuasa sebelum dilangsungkan akad nikah, hukumnya tidaklah wajib.

“Wajib puasa itu hanya Ramadhan saja sama puasa nazar. Kalau orang nazar puasa baru wajib. Kecuali juga ada melanggar hukum, ada kafarah, orang melanggar sumpah itu ada. Tapi secara umum yang tanpa sebab, hanya Ramadhan saja yang wajib,” ujarnya dalam sebuah video di YouTube Al-Bahjah TV, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Adakah Hukum Karma dalam Islam? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan, jika mau berpuasa jelang menikah boleh-boleh saja. Namun, lakukanlah puasa sunnah yang sudah diajarkan dalam Islam.

“Mau nikah, kalau mau puasa, ya puasa. Namanya puasa sunnah, ambil Senin sampai Kamis. Enggak usah puasa yang aneh-aneh atau puasa selama seminggu. Boleh-boleh saja, tapi tidak wajib,” kata dia.

Kecuali menurut Buya, jika ada yang memiliki utang puasa. Maka wajib membayarnya. Tapi tidak harus sebelum menikah. Setelah menikah pun tetap diperbolehkan. Lalu, bagaimana dengan budaya pingit jelang menikah?

Baca juga: Sudah Menikah Masih Selingkuh, Buya Yahya: Hina dan Rendah

“Sebetulnya masalah pingit itu tidak harus sebelum nikah. Dari dulu pun enggak boleh bebas anak putri kita ketemu laki-laki. Cuma memang kalau sudah tunangan itu lebih ditekankan lagi. Kami lihat itu ada syariatnya juga,” tuturnya.

Buya Yahya menyarankan, setelah bertunangan, hendaknya orangtua lebih ketat menjaga anaknya agar tidak bertemu dengan pasangan. Apa alasannya?

“Karena setan berbisik, ‘Ngapain kamu tunda-tunda? Sebentar lagi juga mau nikah’. Maka, kalau sudah tunangan lebih ketat lagi, karena tunangan belum menghalalkannya,” pungkas Buya Yahya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here