Program Bimwin: Belajar Rahasia Nikah, Bukan Belajar Nikah Rahasia

1924
Menag Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan penjelasan krpada Media, Senin (15/10/2018) (Foto: Daniel/Kemenag)

Padang, Muslim Obsession – Kementerian Agama tengah menggencarkan program bimbingan perkawinan (bimwin) bagi calon pengantin sebagai salah satu layanan di Kantor Urusan Agama (KUA).

“Bimwin adalah ruang belajar rahasia nikah. Jangan dibalik menjadi belajar nikah rahasia,” canda Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di hadapan para Kepala KUA, Penyuluh dan Jajaran ASN Kanwil Kementerian Agama Porovinsi Sumatera Barat, di Padang, Senin (15/10/2018) sore.

Menag minta, Kepala KUA serius menangani program bimbingan perkawinan. “Modul dan kurikulum telah selesai digarap dan siap digunakan. Harapannya hal ini betul-betul dikawal dengan sebaik-baiknya,” kata Menag saat Sosialisasi Belajar Rahasia Nikah (Berkah).

“Serius benahi pasangan muda, bekali mereka dengan ilmu pengetahuan bagaimana mereka siap memasuki jenjang rumah tangga,” lanjutnya, seperti dilansir Kemenag, Selasa (16/10/2018).

Pembelajaran ini penting, kata Menag, karena grafik angka perceraian terus melonjak. Demikian juga dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Karenanya, hal itu harus disikapi serius.

“Banyak pasangan muda bahkan sejak dulu masuk jenjang rumahtangga, praktis tidak mendapatkan pengetahuan secara sistematis, secara terstruktur dan baik,” kata Menag.

Ditambahkan Menag, tidak sedikit pasangan suami istri yang menjadi ayah dan ibu secara trial and error atau coba-coba saja. Di bangku sekolah, tidak pernah diberikan pendidikan bagaimana menjadi ayah yang baik. Demikian juga pelajaran tentang esensi rumah tangga dan makna keluarga dalam agama.

“Bagaimana relasi suami kepada istri, istri kepada suami? Bagaimana ayah mempersepsikan anak, apa makna anak dalam keluarga menurut agama. Itu belum banyak dipelajari calon pengantin,” tuturnya.

Untuk itu, kata Menag, Kementerian Agama menggarap serius program pendidikan pranikah, bimbingan perkawinan. Banyak KUA diperbaiki, direhab, agar KUA tidak hanya menjadi tempat akad nikah, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah bimbingan perkawinan pasangan pasangan muda untuk pembekalan perkawinan.

“Selain itu, masalah reproduksi sehat juga diberikan pemahaman. Karena banyak pasangan muda yang tidak paham anatomi dan alat-alat reproduksi, itu juga harus diberikan. Tujuannya agar lahir anak-anak sehat yang menjadi modal utama bangsa ini,” tambah Menag. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here