Palestina Berunjuk Rasa untuk Kebebasan Yerusalem

915
Ratusan warga Palestina berunjuk rasa di depan kedutaan AS (Photo: Al-Jazeera)

Palestina, Muslim Obsession – “Yerusalem bukanlah kota milik Trump”. Demikian pernyataan ribuan pengunjuk rasa Palestina, Senin (14/5/2018). Di luar kedutaan Amerika, mereka berkumpul untuk memprotes langkah Amerika Serikat (AS) memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Upacara pemindahan kedutaan AS berlangsung Senin (14/5/2018). Setelah pasukan keamanan Israel menewaskan sedikitnya 55 orang Palestina di Gaza dan melukai 2.400 warga sipil.

Bendera-bendera Palestina dikibarkan oleh para pengunjuk rasa. Mereka membawa poster-poster bertuliskan “Bebaskan Yerusalem” dan “Tidak untuk keputusan ilegal Trump”. Sebelum akhirnya poster tersebut dirobek-robek oleh polisi Israel.

Di depan 800 pejabat, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji langkah pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem sebagai hari “mulia” dalam sejarah Israel.

Selain itu, Netanyahu memuji Presiden AS Donald Trump karena telah menjaga janji kampanyenya untuk merelokasi kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

“Presiden Trump, dengan mengakui sejarah Anda telah menciptakan sejarah. Langkah ini akan membuat ikatan antara kedua negara (Israel dan AS) lebih kuat dari sebelumnya,” ujarnya sebagaimana dilansir Al-Jazeera, Selasa (15/5/2018).

Netanyahu juga mengatakan bahwa perdamaian akan dibangun di atas kebenaran, dan kebenarannya adalah Yerusalem telah menjadi ibu kota Israel selama 3.000 tahun.

Namun, pernyataannya tersebut tidak diterima dengan baik oleh beberapa pejabat asing, termasuk Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian. Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan AS melanggar hukum internasional, khususnya resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here