Nafisah Binti Munyah, Pintu Kisah Cinta Nabi dengan Khadijah

9527

Sewaktu malaikat turun membawa wahyu kepada Muhammad maka Khadijah adalah orang pertama yang mengakui kenabian suaminya, dan wanita pertama yang memeluk Islam. Dia turut menenangkan hati Rasulullah, di kala kegalauan Nabi sewaktu wahyu pertama turun.

Khadijah kemudian berkata, “Tidak demikian, tetapi bergembiralah. Maka demi Allah, Allah takkan Mencelakakan engkau selamanya; engkau suka menyambungkan tali silaturahim, dan selalu jujur dalam bicara, meringankan derita orang lain, menyantuni orang tak mampu, menjamu tamu, dan menolong orang lain untuk mendapatkan haknya.”

Sepanjang hidupnya bersama Nabi, Khadijah begitu setia menyertainya dalam setiap peristiwa suka dan duka. Setiap kali suaminya ke Gua Hira’, ia pasti menyiapkan semua perbekalan dan keperluannya.

Seandainya Nabi Muhammad agak lama tidak pulang, Khadijah akan melihat untuk memastikan keselamatan suaminya. Sekiranya Nabi Muhammad khusyu bermunajat, Khadijah tinggal di rumah dengan sabar sampai beliau pulang.

Apabila suaminya mengadu kesusahan serta berada dalam keadaan gelisah, dia coba sekuat mungkin untuk mententram dan menghiburkan, sehingga suaminya benar-benar merasa tenang.

Setiap ancaman dan penganiayaan dihadapi bersama. Hingga Allah mengkaruniakan mereka 6 orang anak, yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummi Kultsum, dan Fatimah.

(Vina – Disadur dari berbagai sumber)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here