Muslim Uighur Alami Penderitaan yang Tak Berujung

1982

Sejak itu lah, represi terhadap kaum Uighur ditingkatkan. Selain tindakan-tindakan yang telah disebutkan sebelumnya, ada yang lain lagi seperti penyitaan paspor yang menghalangi kaum Uighur untuk bepergian.

Mereka juga harus mengalami pemindai pengenalan wajah di stasiun kereta dan bus untuk mengendalikan pergerakan mereka. Tak hanya itu, ponsel mereka disita untuk mengambil informasi pribadi mereka.

Sebagian aturan sangat keras, seperti mempromosikan alkohol dan rokok. Tapi tak diragukan lagi, yang terparah adalah kamp penawanan. Menurut berbagai NGO dan jurnalis yang mengejek sensor di Cina, juga cerita kaum Uighur yang pernah berada di tempat yang disebut ‘pusat pendidikan ulang’, kamp-kamp ini sudah ada sejak tahun 2014.

Di dalamnya, kaum Uighur diperlakukan semena-mena. Keseharian mereka terdiri dari indoktrinasi komunis, mereka lalu harus mengulangi moto dan melalui latihan militer. Jika mereka menolak, mereka bisa diborgol selama 12 jam.

Beberapa laporan bahkan menyebut penyiksaan seperti ‘waterboarding’. Menurut laporan PBB, 1 dari 10 orang Uighur menghadapi situasi ini. Lalu apa kata pemerintah Cina tentang semua ini?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here