MUI Prihatin dengan Kondisi Muslim Uighur

755
Prof. Dr. Din Syamsuddin. (Foto: Bal/OMG)

Jakarta, Muslim Obsession – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Detim MUI) mengaku prihatin terhadap perkembangan kondisi etnis Uighur di Xinjiang, China.

Meski informasi dan kabar mengenai Muslim Uighur memenuhi media dan lembaga internasional, namun hingga kini Pemerintah Republik Rakyat Cina (RRC) masih terus menyanggah tuduhan pelanggaran HAM yang menjadi perbincangan hangat dunia, khususnya Indonesia.

“Dewan pertimbangan MUI yakin, adanya upaya atau pendekatan yang bersikap represif terhadap etnik Uighur yang memang memiliki aspirasi untuk memisahkan diri dari RRT,” kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin, Rabu (26/12/2018).

“Namun kita semua, MUI maupun masyarakat tidak pada posisi yang berhak menghampiri urusan internal seperti itu karena itu adalah kedaulatan RRC. Kita hanya ikut mempersoalkan apa yang terjadi atas etnik Muslim Uighur saja,” tambahnya.

Din juga menghargai sikap dan langkah Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) yang telah memanggil Duta Besar RRC di Indonesia, guna menyampaikan aspirasi ormas-ormas Islam. Sekaligus mengonfirmasi serta menyampaikan saran terkait isu kemanusiaan di Xinjiang.

Detim MUI, kata Din, juga mendorong Pemerintah RRC untuk memperlakukan etnis Uighur secara manusiawi sebagai warga negara RRC.

“Kami juga meminta RRC untuk membuka diri dan menerima atau mengundang delegasi ormas Islam Indonesia maupun regional untuk melakukan pengamatan secara langsung keadaan disana,” tukas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here