Cianjur, Muslim Obsession – LSM Lensa Cianjur merilis data yang menyebutkan bahwa keberadaan kalangan gay atau lelaki seks lelaki (LSL) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diperkirakan bertambah banyak.
Sekitar 617 penderita baru terdata sepanjang Januari hingga Juni 2018. “Meski mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya, tapi jumlah gay terus bertambah,” ujar Koordinator Lapangan Komunitas Lensa Cianjur, Tedi Rustandi, Rabu (10/10/2018).
Pada 2018 ini, lanjut Tedi, jumlah temuan kalangan gay baru per bulannya hanya puluhan. Sementara pada 2017 lalu jumlahnya jauh lebih banyak sekitar 100-200 orang per bulan.
Berdasarkan data terbaru tersebut, kata dia, maka jumlah total gay yang tercatat mencapai 3.452 orang. Sementara tahun sebelumnya sekitar lebih dari 2.000 orang.
Tedi menerangkan, kelompok gay di Cianjur memiliki mayoritas rentang usianya berkisar 17-24 tahun. Selain itu usia 25-50 tahun mencapai sekitar 45 persen dan sisanya di usia lanjut.
Disebutkan Tedi, para penderita kelainan seks ini memiliki perkumpulan atau komunitas tersendiri, yakni menjadikan lokasi keramaian sebagai tempat berkumpul.
“Setiap pelaku seks menyimpang cenderung akan mencari target baru. Selain itu mereka rata-rata tidak memiliki tujuan atau tengah mengalami masalah di keluarga,” jelasnya.
Oleh karenanya, jelas Tedi, calon korban akan mudah dibujuk untuk menjadi bagian dari mereka. Jenis bujukan yang disampaikan secara terus menerus tersebut dibarengi dengan pemberian barang dan yang lainnya.
Sebagai upaya pencegahan, Tedi berharap agar orangtua harus memberikan perhatian lebih kepada anak. Terutama memantau penggunaan media komunikasi ponsel (HP). Sebabnya saat ini juga ada aplikasi khusus untuk kaum gay yang bisa diunduh. (Fath)
