Menag Ajak Masyarakat Lebih Aktif Sebarluaskan Islam Wasathiyah

959
Grand Syekh Al-Azhar Ahmad bin Muhammad Al-Thayeb memberikan kuliah umum di hadapan para Rektor Universitas Muhammadiyah dan Pimpinan Muhamadiyah dari berbagai daerah (Photo: Kemenag)

Surakarta, Muslim Obsession – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam menyebarluaskan nilai-nilai Islam Wasathiyah. Hal ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam kesempatan itu, Grand Sheikh Al-Azhar Ahmad bin Muhammad Al-Thayeb memberikan kuliah umum di hadapan para Rektor Universitas Muhammadiyah dan Pimpinan Muhamadiyah dari berbagai daerah. Hadir juga, Sekjen PP Muhammadiyyah Abdul Mu’ti.

“Di era globalisasi, di tengah makin maraknya radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme, maka kita semua harus lebih proaktif menyebarluaskan nilai-nilai Islam Wasathiyah,” ajaknya, Rabu (2/5/2018).

Menag mengapresiasi sumbangsih Muhammadiyah dalam ikut menjaga nilai-nilai Islam Wasathiyah di Indonesia. Menurutnya, sebagai ormas Islam yang besar dengan puluhan juta anggota dan telah berkiprah sejak 106 tahun lalu, Muhammadiyah bersama ormas Islam lainnya berperan signifikan dalam menyemai dan menebarkan paham dan pengamalan nilai-nilai Islam Wasathiyah.

“Di tengah kemajemukan etnis, budaya, bahasa, dan agama, Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini mampu menerapkan nilai-nilai demokrasi, menjunjung tinggi HAM, membangun toleransi di tengah masyarakat yang majemuk, adalah karena sumbangsih peran ormas-oramas Islam seperti Muhammadiyah ini,” tuturnya, seperti dilansir Kemenag, Rabu (2/5/2018).

Menag juga mengapresiasi kiprah Al-Azhar Asy-Syarif yang ikut melahirkan tokoh agama dan ulama Indonesia yang moderat. Menag menilai, bagi Indonesia dan dunia, kiprah Al-Azhar sebagai lembaga pendidikan akan terus dan semakin dibutuhkan dalam menggaungkan Islam Wasathiyah.

Menag mengatakan, hanya melalui pendidikan, nilai-nilai Islam Wasathiyah mudah disemai dan ditebarkan. Apalagi, menghadirkan wajah Islam yang moderat adalah upaya berkelanjutan.

“Menghadirkan wajah Islam yang moderat dalam kehidupan kemasyarakatan adalah upaya berkelanjutan menebarkan kedamaian dan mewujudkan kerukunan, sekaligus menegakkan keadilan, di tengah bangsa Indonesia dan masyarakat dunia yang majemuk,” tandasnya.

Grand Sheikh Al-Azhar bersama rombongan tiba di Indonesia pada Ahad (29/4/2018) lalu. Sehari setelahnya, Grand Sheikh diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Grand Sheikh Al-Azhar juga menyampaikan pidato pada pembukaan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Tokoh Islam Dunia tentang Islam Wasathiyah yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Selasa (1/5/2018). Malam harinya, Grand Sheikh bersilaturahim dengan Alumni Al-Azhar Asy-Syarif di Surakarta.

Hari ini, Grand Sheikh dijadwalkan berkunjung ke Pondok Modern Darussalam Gontor Putri di Mantingan, Ngawi, Jawa Timur. Selama di Indonesia, Grand Sheikh senantiasa didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here