Mansa Musa, Raja Muslim Terkaya Sepanjang Masa

1955

Perjalanan Haji Mansa Musa

Mansa Musa ialah seorang Muslim yang taat. Ia menunaikan ibadah haji pada tahun 1324. Dia mengajak seluruh istana dan pejabat, tentara, griot (penghibur), pedagang, pengemudi unta, dan 12.000 budak, serta kereta panjang kambing dan domba untuk mengangkut makanan.

Mansa Musa memberikan ribuan batang emas. Sehingga para pedagang Mesir dapat mengambil keuntungan, dengan mengenakan harga lima kali lipat dari harga normal untuk barang-barang mereka.

Perjalanan dirinya itu pun, membantu menempatkan Mali dan Mansa Musa di peta. Dalam peta Catalan Atlas dari tahun 1375, tertera sebuah gambar seorang raja Afrika duduk di atas takhta emas di atas Timbuktu, dengan memegang sepotong emas di tangannya.

Setelah Mansa Musa wafat pada tahun 1337 pada usia 57, kekaisaran diwarisi oleh putra-putranya yang tidak dapat menyatukan kekaisaran. Negara bagian yang lebih kecil terputus hingga akhirnya kekaisaran runtuh.

Kedatangan bangsa Eropa selanjutnya di wilayah itu merupakan paku terakhir di peti mati kekaisaran.

“Sejarah periode abad pertengahan sebagian besar masih dilihat hanya sebagai sejarah Barat,” kata Lisa Corrin Graziose, direktur Block Museum of Art, menjelaskan mengapa kisah Mansa Musa tidak banyak diketahui.

“Seandainya orang Eropa tiba dalam jumlah yang signifikan pada zaman Musa, dengan Mali berada pada puncak kekuatan militer dan ekonominya alih-alih beberapa ratus tahun kemudian, segalanya hampir pasti akan berbeda,” tambah Ware. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here