Muslim Obsession – Ibarat dua sisi mata uang, manusia dan musibah tak akan terpisahkan. Itulah cara Allah ‘Azza wa Jalla menguji hamba-Nya, apakah mereka istiqamah dalam keimanan atau tidak.
Kendati Allah berikan musibah, Allah pula yang akan memberikan solusi untuk keluar dari musibah tersebut. Caranya? Bertakwa kepada Allah dan terus meningkatkan ketakwaannya itu.
Ketakwaan seorang hamba kepada Allah dilalui dengan cara terus menerus dekat dengan-Nya (taqarrub) dan berusaha semaksimal mungkin menjauhi setiap larangan-Nya.
Pada ulasan kali ini, setidaknya ada 6 amalan sebagai upaya kita (ikhtiar) meminta kepada Allah ‘Azza wa Jalla untuk mengangkat musibah yang menimpa kita. Apa saja 6 amalan itu?
Perbanyak Istighfar
Allah menyukai hamba-Nya yang selalu meminta taubat atas setiap kesalahan. Entah kesalahan yang disadari maupun tidak. Salah satu penegasnya adalah firman Allah ‘Azza wa Jalla dalam QS. Nuh ayat 10-12:
Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa dengan beristighfar, Allah akan memberikan rezeki kepada hamba-Nya. Hasil dari istighfar yang disebutkan di dalam ayat tersebut adalah turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.
Hal ini juga ditegaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya:
“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh Al-Hakim serta Ahmad Syakir).
