Oleh: Ustadz Buchory Muslim (Ketua Lembaga Komunikasi dan Penyiaran Islam PP PARMUSI – Direktur An Nahl Institute Jakarta)
Lidah yang kotor disebabkan hati kotor,maka itu lisan adalah cerminan hatimu.
Lidah itu memang tak bertulang tapi tajamnya lidah dapat lebih tajam dari sebilah pisau. Ucapan lisan yang baik lagi penuh hikmah dapat menyejukkan hati dan perasaan, sedangkan ucapan lisan yang pedas menyakitkan dapat menyayat hati dan perasaan.
Anggota tubuh yang terluka dapat sembuh terobati tapi bila hati yang terluka sulit untuk disembuhkan kecuali dengan kemaafan yang tulus.
Ucapan yang kotor bila telah terucap sulit untuk menarik kembali ucapannya. Ucapan yang kotor bisa berupa sindiran, cacian, makian, umpatan, hinaan, fitnah, dusta dan sumpah serapah.
Sebagai cerminan diri kita masing-masing bila tidak ingin hati tersinggung dan tersakiti maka jagalah perasaan orang lain dengan menjaga ucapan yang keluar dari lisan kita. Karena semua yang kita lakukan saat ini kelak akan di mintai pertangung jawabannya.
Bila tidak mampu menyenangkan hati orang lain maka jangan membuat hatinya terluka. Mari melatih diri untuk membiasakan berucap dengan ucapan yang baik atau ucapan nasehat yang mengandung nasehat dan dakwah.
Bila tidak mampu maka sebaiknya hemat bicara dari perkara yang sia-sia…
#Jumahmubárokah
#JanganlupaAlKahfi
#PerbanyakshalawatatasNabi
#Semogahiduplebihberkah
والله أعلم وبارك الله فيكم
