Khansa Syahlaa, Pendaki Cilik Indonesia Berhasil Taklukkan Puncak Kilimanjaro

1735
Khansa
Khansa di pucuk Kilimanjaro. (Foto: istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Setiap awal akan ada akhir. Setiap perjalanan akan ada ujungnya. Kalimat itu menjadi motivasi Khansa Syahlaa, menapaki setiap langkah menuju Uhuru peak 5.895 M, puncak Kilimanjaro, gunung tertinggi di benua Afrika, sekaligus bagian dari 7 summits Dunia.

Khansa meyakini betul pesan sang ayah bahwa semua tidak ada yang instan.
Jika ingin berhasil harus berusaha, berlatih keras dan bertekad kuat.

“Berlatih tektok di Gunung Gede-Pangrango, Gunung Arjuno-Welirang dan Gunung Sindoro-Sumbing-Slamet di negeri sendiri. Berangkat ke Afrika dalam kondisi flu, sempat mual dan muntah saat mendaki, diterpa hujan dan angin setiap hari. Terpeleset bahkan terjatuh namun kami tetap tabah dan terus berjalan,” cerita Khansa lewat Instagram miliknya @khansa_summiters, Rabu (19/6/2019).

Khansa Syahlaa berhasil sampai di Puncak Kilimanjaro (Foto: Instagram)

H-1 sebelum mencapai puncak, Khansa dan ayahnya harus bangun pukul 02.00 dini hari.  Lalu sarapan dengan bubur ayam, abon, roti, biskuit serta susu coklat panas.

“Pakaian summit full gear ini sudah kami pakai sejak sore bahkan saat tidur, karena memang dingin sekali di camp Baravu 4.673 mdpl. Bbrrr… Usai sarapan kami langsung pakai gaiters, gloves serta head lamp saja untuk menuju summit. My dad bilang, “Tetap tenang kalau nanti ujung jari tangan dan kaki terasa beku. Segera pakai penghangat tangan yang ditaruh di dalam gloves. Nanti waktu matahari terbit InsyaAllah sudah tidak terlalu dingin lagi..” tulis Khansa.

Sebelum sunrise mereka berdua hanya bisa istirahat maksimal selama 3 menit. Mereka harus terus berjalan agar tidak beku.

Oh iya! Ada minuman andalan yang Khansa dan ayahnya bawa sepanjang mendaki. Apa itu?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here