Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un, Ibunda Ketum Parmusi Usamah Hisyam Wafat

1087
Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam (Foto: Edwin B/ OMG)

Surabaya, Muslim ObsessionInnalillahi wainna ilaihi raji’un. Telah berpulang Hj. Sitti Nurul Huda binti H. Abdul Halim Ali Adjatapparang di Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya pada pukul 11.53 WIB dalam usia 83 tahun.

Almarhumah merupakan ibunda dari Ketua Umum PP Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) H. Usamah Hisyam dan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar H. Ridwan Hisjam.

Almarhumah meninggal dunia hari ini, Sabtu 7 November 2020 pada pukul 11.53 WIB setelah mendapatkan perawatan di RS Graha Amerta Surabaya.

“Mohon keikhlasan dan ketulusan untuk mendoakan almarhumah agar segala dosa diampuni dan amal ibadah beliau diterima Allah Ta’ala,” demikian ungkap Usamah Hisyam dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/11/2020).

Umi Nurul Huda, demikian panggilan akrab putra-putri untuk almarhumah, lahir di Makkah Al-Mukarramah pada Kamis 25 Ramadhan 1355 Hijriyah atau bertepatan dengan 10 Desember 1936 Masehi.

Dari buku “Cinta, Doa, dan Ridha Ibunda” yang ditulis Imam Fathurrohman –yang merupakan buku biografi almarhumah– diketahui bahwa Umi Nurul Huda lahir di rumah Syekh Ismail Bugis kawan dekat Syekh Hasan Yamani yang merupakan Imam Masjidil Haram, di sekitar Bâbus Salâm tak jauh dari bekas kediaman Rasulullah Saw.

Saat kelahirannya, tak hanya pasangan Abdul Halim dan Rabiah yang berbahagia. Seluruh orang yang menyaksikan kelahiran sang bayi pun turut berbahagia. Termasuk juga pemilik rumah, Syekh Ismail Bugis dan keluarga, Syekh Hassan Yamani dan keluarga, serta Datu Lolo Muhammadong putra Datu La Bagenda yang menjadi muqimîn bersama istrinya, Syarifah.

Ayah si jabang bayi Nurul Huda bernama lengkap Abdul Halim bin H. Muhammad Ali bin H. Abbas La Bampe Ajatappareng. Ia merupakan seorang bangsawan dan saudagar terpandang di daerahnya, Teteaji, sebuah daerah yang saat ini berada di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Adapun sang ibunda bernama lengkap Rabiah binti H. Muhammad Saleh bin H. Abbas La Bampe Ajatappareng. Ia masih sepupu dari suaminya, karena ayah Rabiah, H. Muhammad Saleh merupakan adik H. Muhammad Ali.

Sementara dari ibunya, Rabiah juga memiliki darah bangsawan dan ulama terkenal di Sulawesi Selatan. Ibunya yang bernama Hj. Jawariyah merupakan anak Datu Lolo Muhammadong bin La Bagenda, seorang ulama besar yang menjadi pengajar di Mesir dan Arab Saudi. Rabiah juga memiliki garis keturunan dari Arab Gujarat. Sehingga di depan nama Nurul Huda sempat tersemat kata ‘Sitti’ yang konon merupakan gelar bangsawan dari Arab Gujarat.

Semoga almarhumah wafat dengan husnul khatimah, Allah Ta’ala ampuni segala dosa dan diterima seluruh amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kesabaran. Aamin Ya Rabbal ‘Aalamin. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here