Paris, Muslim Obsession – Israel memboikot sebuah festival film di Paris yang berencana menayangkan Foxtrot. Yaitu sebuah film drama terkenal, dimana menggambarkan tentara Israel yang menutupi kematian remaja Palestina.
Al Jazeera, Selasa (13/2/2018), menyebut Kedubes Israel di Prancis tak akan menghadiri upacara pembukaan Festival Film Israel yang digelar pada tanggal 13 Maret 2018 tersebut.
Pihak Kementerian Luar Negeri Israel pun telah menegaskan tidak akan hadir saat film sutradara Samuel Maoz tersebut diputar.
“Karena panitia mengabaikan saran untuk menayangkan gambar yang lebih sesuai menurut kami,” ujarnya.
“Manajemen festival, karena pertimbangannya sendiri, memilih untuk tidak menerima rekomendasinya. Oleh karena itu, kementerian luar negeri memerintahkan duta besar untuk tidak hadir pada upacara pembukaan,” dilansir laman The Times of Israel.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel Haaretz, Senin (12/2/2018), Direktur festival Helene Schoumann mengatakan, “Saya sangat menyukai film ini, saya tidak melihat apapun itu atau melawan Israel. Jadi saya tidak akan membatalkannya, tentu saja tidak.”
Foxtrot dinominasikan untuk mewakili Israel dalam lomba Oscar berbahasa asing. Foxtrot juga telah memenangkan Grand Jury Prize Silver Lion di Venice International Film Festival pada 2017 dan memiliki skor ulasan 100 persen di Rotten Tomatoes.
Miri Regev, menteri kebudayaan Israel, telah menargetkan film tersebut beberapa kali dalam pernyataan dan wawancara. Ia menilai drama Foxtrot memihak musuh-musuh Israel.
Regev juga menilai, drama tersebut menggambarkan tentara militer Israel sebagai pembunuh. Menurutnya, hal ini merugikan nama baik Pasukan Pertahanan Israel .
Regev juga mengklaim rencana mencegah Israel memberikan dana untuk acara tersebut. (Vina)
