IHW Sebut Ikan Makarel Kaleng Mengandung Cacing Akibat Kurangnya Pengawasan

1634
Ikan Makarel Kaleng (Foto: Viva.co.id)

Jakarta, Muslim Obsession – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 27 merek produk ikan makarel kemasan kaleng yang positif mengandung cacing anisakis.

Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch, Ikhsan Abdullah mengatakan bahwa produk ikan makarel mengandung cacing yang beredar lantaran kurangnya pengawasan dari pemerintah.

“Pertama pengawasan terhadap makanan indonesia, produk yang beredar itu kan berarti sangat lemah, kan itu. Apalagi itu barang impor, jadi diperlukan pengawasan yang ketat, oleh karenanya Undang-Undang Jaminan Produk Halal ini adalah instrumen untuk bisa meng-hold barang-barang dari luar sampe terbukti bahwa dia melakukan sertifikasi halal,” jelasnya di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (3/4/2018).

“Karena gak mungkin kalau ada cacingnya jadi halal, kan begitu. Berarti makanan yang rusak dong. Nah ini, kenapa bisa masuk, berarti pengawasan terhadap produk-produk yang dihasilkan ini sangat lemah. Cacingnya sih halal tapi kan itu binatang yang menjijikan. Binatang yang menjijikan dimakan haram hukumnya tetapi jika anda nggak jijik ya berarti halal dimakan,” tambahnya.

Sebelumnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) menemukan sejumlah merek produk ikan makerel yang mengandung cacing. Temuan itu terdapat di Batam, Pekanbaru, dan Jakarta.

Sebagai Informasi, ikan makarel ini masuk dalam keluarga Scombridae. Ikan ini masih berkerabat dengan ikan tuna, ikan kembung, dan ikan tengiri. Umumnya, makarel ditemukan di perairan Atlantik. Makarel sendiri termasuk ikan besar. Biasanya, ikan ini memiliki berat sekitar 500 gram dengan panjang antara 35 cm hingga 45 cm.

Pengolahan ikan makarel sebagai makanan lumrah dijumpai di Jepang, Eropa, dan negara berkembang.

Ciri lain dari ikan ini adalah berminyak dan berwarna gelap, punya sisik yang sangat kecil hingga hampir tidak tampak. Di punggung atas, tertanam dua sirip yang tidak saling bertaut. Sementara di antara dua sirip tersebut hingga ekor terdapat 4 hingga enam sirip lainnya.

Sarden Pasifik Sarden Pasifik Ikan sarden tergolong keluarga Clupeidae, kerabat ikan haring. Sarden hidup di laut Mediterania, bahkan julukan ikan ini diambil dari nama dari pulau terbesar kedua di wilayah itu, Sardinia.

Pembudidayaan ikan sarden berkembang di negara Inggris, Norwegia, Denmark, Swedia, Finlandia, Perancis, Portugal, Spanyol, Afrika Selatan, dan Islandia.

Ikan sarden lebih berwarna dibandingkan ikan makarel. Perutnya dibalut warna keperakan, sedangkan punggung ikan ini dilapisi warna hijau atau biru, terkadang dengan hiasan noda hitam.

Ikan sarden diklasifikasikan sebagai ikan bertulang sejati. Tidak punya sisik di kepala, serta punya satu sirip pendek di dekat bagian punggung tengah. Makanannya adalah plankton, sehingga minim kontaminasi merkuri. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here