Heboh, Ustadz Yusuf Mansur Tanggapi Film ‘The Santri’ yang Dibintangi Putrinya

3711
Kendati baru trailer, film 'The Santri' menuai banyak pro dan kontra.

Jakarta, Muslim Obsession – Ustadz Yusuf Mansur (UYM) menanggapi hebohnya pro dan kontra terhadap film ‘The Santri’ yang dibintangi putrinya Wirda Mansur.

Apalagi belakangan, pihak yang tak suka dengan film yang didukung Nahdlatul Ulama (NU) tersebut semakin meluas.

“Film itu bukan film saya. Bukan film kita. Itu film kawan-kawan NU,” ujar UYM membuka tanggapannya.

UYM menjelaskan, putrinya Wirda memang diminta oleh sejumlah aktivis NU untuk bicara tentang film tersebut yang bertutur tentang santri. Ia pun mengajak Wirda berdiskusi tentang film tersebut, meski UYM sendiri mengaku tak mengikuti perkembangannya.

Kepada UYM, Wirda bertutur tentang bagaimana kekompakan tim dan lain-lain. Termasuk silaturahimnya Wirda dengan berbagai santri dari pelosok Nusantara dalam pembuatan film.

“Saya senang aja. Sebagai Papahnya. Wirda punya banyak kawan. Apalagi kolaborasi dengan Gus Azmi dan Veve. Yang kelak jadi kayak kakak-adik dan keluarga kami saling silaturahim. Usia Wirda di atas Veve. Apalagi Azmi,” tutur UYM.

“Wirda sempet cerita tentang ada scene tentang gereja. Dan nanya, gimana? Ya masa mau mundur. Saya gak banyak tanya. Secara baik sangka. Bahwa ada kyai-kyai di balik film itu. Dan syutingnya kan juga di berbagai pesantren di Jatim,” sambung UYM.

Adapun terkait adanya scene film di gereja, UYM mengaku jika dirinya biasa melihat bahwa toleransi beragama di luar negeri sangat luar biasa. Bahkan gereja dipakai untuk shalat Jumat dan pengajian.

UYM bahkan mengaku pernah lebih dari 3 kali ceramah di komunitas muslim Indonesia di luar negeri yang meminjam gereja sebagai tempat kegiatan. Dan ia merasa hal itu baik-baik saja, hingga kemudian komunitas muslim di sana bisa memiliki mushalla dan masjid sendiri.

“Dan ya gak apa-apa. Soal nama dan rizki, semua milik Allah. Baik sangka ke NU teramat penting. Film ini juga belum dimulai syutingnya. Baru pembuatan trailernya saja,” pungkasnya.

The Santri merupakan film yang diinisiasi PBNU melalui NU Channel bekerja sama dengan sutradara Livi Zheng dan Ken Zheng dengan penata musik komposer Purwacaraka. Film ini akan dibintangi sejumlah pendatang baru seperti Azmi Askandar, Wirda Mansur, dan Veve Zulfikar.

Film tersebut direncanakan tayang pada Oktober mendatang, bertepatan dengan Hari Santri. Meski demikian trailer yang telah beredar memancing protes dari sejumlah kalangan. (Fath)

1 KOMENTAR

  1. Kontroversi trailer film ini menyiratkan kondisi masyarakat kita hari ini yang masih cukup “kagetan”. Di dalam Islam sendiri terdapat ruang ijtihad dari ahli fiqih terkait cara pandang terhadap berbagai problematika kehidupan yang dihadapi umat. Dibelakang ijtihad tentu ada toleransi. Kontroversi scene film dalam gereja adalah wujud hilangnya toleransi dibelakang ijtihad ahli fiqih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here