Jakarta, Muslim Obsession – Sering kali orang menganggap mereka yang ahli sujud adalah mereka terlihat jidatnya ada tanda hitam. Padahal ahli sujud yang dimaksud oleh nabi bukan dalam arti fisik. Melainkan ia yang mampu menjadikan shalat untuk seluruh hidupnya menjadi seorang berakhlak mulia.
Hal itu disampaikan oleh KH Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha. Ia mengatakan, perumpamaan orang yang ahli sujud, ialah dia memancarkan cahaya di mukanya. Ia seperti membawa cahaya Allah berupa kebaikan.
Sujud adalah identitas kita sebagai umat Islam. Karena begitu pentingnya sujud atau shalat. Kata Gus Baha, kelak di Padang Mahsyar (tempat berkumpul di akhirat), para malaikat akan menyeleksi manusia apakah ada tanda sujudnya atau tidak.
“Tanda sujud itu nanti terlihat wajah kita bercahaya atau tidak, bukan dari jidat hitamnya,” ujar Gus Baha dalam ceramah di media sosialnya.
هو كليتك، هو ماهيتك، هو قولك, هو مادتك
“Sujud itu identitas kamu, hakikat kamu, dan kamu diciptakan untuk itu. Dan ukuran salah-benar ukurannya, sujud atau tidak,” ucap Gus Baha menambahkan.
Jika sujud menjadi sesuatu identitas, maka jadikan sujud itu sesuatu yang paling berharga dari yang lain.
“Bagaimana mungkin sesuatu yang jadi identitas kamu, tapi tidak betah sujud dan tuma’ninah, itu apa-apaan? Dengan pemahaman seperti itu, menganggap shalat itu benar-benar spesial. Tapi, kalian kan tidak!”
“Aneh! Islam kalian memang aneh. Tapi, itu kan menurut akal nubuwwah (Nabi). Berhubung akal kita bukan nubuwwah, ya sudah begini-begini saja. Bagaimana pun kita ini umatnya Nabi Muhammad. Semoga kita mendapatkan syafaatnya,” jelas Gus Baha. (Albar)
