Muslim Obsession – Koki Turki berbakat Tuba Geçkil memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya selama penguncian virus corona untuk fokus pada kue hiper-realistisnya yang terlalu cantik dan bikin sayang untuk dimakan.
Geçkil menambahkan sentuhan akhir pada kreasi Villanelle seukuran aslinya dari drama BBC ‘Killing Eve’, yang dipamerkan selama Cake International 2019 di NEC, Birmingham.
Geçkil, seorang “seniman kue dan gula,” mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa tinggal di dalam ruangan akibat WFH memungkinkan dia untuk melakukan apa yang selalu ingin dilakukan tetapi selalu terhambat karena pekerjaan yang intens.
Geçkil, wanita berusia 44 tahun itu membagikan kue hiper-realistisnya tentang segala sesuatu di bawah matahari dengan tagar #everythingisacake dengan lebih dari 272.000 pengikut setia di Instagram ditambah ribuan lainnya di YouTube.
Buah tiruannya yang realistis, makanan, dan benda sehari-hari yang terbuat dari kue tersebut telah menjadi viral di seluruh dunia. Bagi Geçkil, apa pun bisa diubah menjadi kue yang akan disambut dengan takjub dan gembira.
Meskipun Geçkil menekankan bahwa dia bukan pelukis atau pematung terlatih, namun prestasinya luar biasa.
Geçkil, berasal dari provinsi Eskişehir, Anatolia tengah Turki, tumbuh dalam keluarga yang penuh seni, dengan kedua orangtuanya adalah pelukis amatir.
Memanggang kue realistis bagi Geçkil hanya membutuhkan waktu sekitar beberapa jam.
“Kalaupun ada detail artistiknya, paling lama bisa diselesaikan dalam beberapa jam, tapi pemodelan manusia membutuhkan waktu lebih lama, paling tidak tiga hari,” jelasnya, dikutip dari Daily Sabah, Senin (4/1/2020).
Misalnya, kue yang menggambarkan Kanselir Jerman Angela Merkel membutuhkan waktu sekitar seminggu. Ia menjelaskan, “Rambutnya, detailnya sangat bagus.”
Kue di toko Geçkil memiliki harga mulai dari TL 250 hingga TL 10.000 (sekitar $ 33- $ 1.350) atau sekitar Rp. 400.000 rupiah sampai Rp.19 juta rupiah.
Geçkil mengaku tegas tentang rasa kuenya yang realistis. “Saya mendesain kue seperti desain gaun haute couture yang benar-benar pribadi, dan saya menyesuaikannya dengan semuanya dari A hingga Z, sesuai selera.”
Sebagian besar pelanggan Geçkil memesan kue dengan ibu atau ayah mereka atau menginginkan kue untuk ulang tahun pertama anak mereka dalam bentuk anak.
Ia juga mendapat banyak pesanan kue realistik yang berkedok buah-buahan atau benda variatif lainnya.
Ke depannya, Geçkil memiliki dua proyek yang ingin dia tangani jika pandemi virus Corona selesai.
Yang pertama adalah mengadakan pameran internasional tentang budaya Turki di mana dia akan membuat kue yang menampilkan makanan tradisional Turki serta situs budaya seperti Pamukkale, Situs Warisan Dunia UNESCO di Denizli yang terkenal dengan air panasnya yang kaya mineral dan teras travertine putih.
Proyek keduanya adalah membuat kue bentuk rumah yang seukuran aslinya dari dongeng klasik Hansel dan Gretel di mana anak-anak benar-benar dapat berjalan-jalan di dalam dan melihat isinya.
Seperti negara-negara lain di dunia, Geçkil dengan bersemangat menunggu Covid-19 berakhir sehingga dia dapat mewujudkan proyek-proyek barunya yang ambisius.
