Fakta atau Mitos! Karena Punya Mahkota, Virus Ini Dinamakan Corona

934

Muslim Obsession – Tahukah Anda kenapa virus yang mewabah di dunia saat ini dinamakan Corona? Kabarnya, karena Corona merupakan sejenis virus yang memiliki mahkota.

Wah, fakta atau mitos ya?

Menurut TIME, kata Corona berarti mahkota. Pada tahun 1968 para ilmuwan yang memunculkan istilah coronavirus mengatakan bahwa virus yang mereka lihat menyerupai korona surya, yakni cincin gas mirip mahkota yang mengelilingi matahari yang terlihat selama gerhana matahari.

Kata coronavirus lebih merupakan istilah umum yang merujuk pada sekelompok virus yang menyebabkan penyakit seperti SARS, MERS dan COVID-19.

World Health Organization (WHO) dalam rilisnya menyebutkan, jika sebelumnya dikenal sebagai ‘virus corona 2019 novel’, kini nama resmi untuk virus Corona adalah COVID-19 yang juga berarti Coronavirus Disease.

WHO mengatakan, virus dan penyakit yang disebabkannya, seringkali memiliki nama yang berbeda. Misalnya, HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS. Orang sering tahu nama suatu penyakit, seperti campak, tetapi bukan nama virus yang menyebabkannya (rubeola).

“Virus diberi nama berdasarkan struktur genetiknya untuk memfasilitasi pengembangan tes diagnostik, vaksin, dan obat-obatan. Ahli virologi dan komunitas ilmiah yang lebih luas melakukan pekerjaan ini, sehingga virus dinamai oleh Komite Internasional tentang Taksonomi Virus (ICTV),” tulis WHO.

Adapun penyakit diberi nama untuk memungkinkan diskusi tentang pencegahan, penyebaran, penularan penyakit, keparahan dan pengobatan penyakit. Kesiapan dan respons penyakit manusia adalah peran WHO, sehingga penyakit secara resmi disebutkan oleh WHO dalam Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD).

ICTV mengumumkan “coronavirus syndrome pernapasan akut yang parah 2 (SARS-CoV-2)” sebagai nama virus baru pada 11 Februari 2020. Nama ini dipilih karena virus tersebut secara genetik terkait dengan coronavirus yang bertanggung jawab atas wabah SARS tahun 2003. Sementara terkait, kedua virus itu berbeda.

WHO mengumumkan “COVID-19” sebagai nama penyakit baru ini pada 11 Februari 2020, mengikuti pedoman yang sebelumnya dikembangkan dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here