Diponegoro, Tokoh yang Mencuri Perhatian Anies Baswedan

907
Anies dan Diponegoro
Anies dengan latar gambar Pangeran Diponegoro. (Foto: Detik)

Jakarta, Muslim Obsession – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata punya perhatian khusus kepada beberapa tokoh sejarah di negeri ini. Satu dari sekian banyak tokoh yang dikagumi adalah Pangeran Diponegoro.

Begitu besarnya nama Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda telah mencuri perhatian Anies untuk mendalami perjuangan Sang Pahlawan. Anies bahkan mengaku sudah mengidolkan Diponegoro sejak masih duduk di bangku sekolah.

Saat SMA Anies mengaku sering mampir ke Padepokan Diponegoro di Tegalrejo, yang kebetulan dekat dengan lokasi sekolahnya di SMAN 2 Yogyakarta. Anies kerap bermain ke Pedepokan Diponegoro karena ingin napak tilas sejarah.

Beberapa kali ia sempat mengunjungi tempat pertempuran Diponegoro, seperti di Kulon Progo dan Sentolo.

“Saya pernah pula naik motor ke Magelang, ke lokasi penangkapan Diponegoro. Bahkan ketika ke Makassar pun saya akan berhenti di Rotterdam. Saya perhatikan persis setiap cerita. Kebetulan pernah membaca juga Babad Diponegoro,” kata Anies seperti dikutip Historia, Kamis (15/11/2018).

Karena begitu kagum dengan tokoh ini, Anies sempat ingin memberikan nama Diponegoro kepada salah satu anaknya. Namun nama itu dianggap terlalu berat. “Sering sekali, sampai-sampai saya pernah ingin menamai putra saya dengan Ahmad Diponegoro. Hampir. Tapi, setelah diskusi panjang dengan istri, nama itu berat sekali,” jelasnya.

Banyak hal yang membuat Anies kagum dengan Diponegoro ini. Salah satunya, Diponegoro adalah orang yang sukses melancarkan pergolakan melawan Belanda sampai Belanda bangkrut. Belanda merasa kewalahan menghadapi Diponegoro dalam perang Jawa.

“Ya, sampai bangkrut. Gara-gara Diponegoro-lah muncul sistem tanam paksa. Akibat tanam paksa apa yang terjadi? Politik etis. Akibat politik etis apa? Orang pada sekolah. Akibat sekolah apa? Kemerdekaan. Selanjutnya sih tak perlu dijelaskan, karena sudah terang,” jelas Anies.

“Jadi, Diponegoro itu hulunya kemerdekaan bangsa kita. Dia membawa efek sangat luar biasa dalam perjalanan bangsa kita. Yang menarik, dia bisa mengajak banyak orang terlibat, meskipun mereka bukan prajurit Sultan.”

Pangeran yang bernama asli Mustahar dan sejak kecil menyandang nama Raden Mas Antawirya itu terkenal karena mengobarkan Perang Jawa (1825-1830). Perang lima tahun itu telah menyebabkan Belanda kehabisan akal dan nyaris membuat Belanda jatuh bangkrut.

Frustasi menghadapi gempuran-gempuran Pangeran Diponegoro, Belanda menyusun siasat licik dengan mengundang Diponegoro untuk berunding. Tanpa curiga Diponegoro datang memenuhi undangan Belanda ke Magelang.

Namun karena kelicikan, Belanda mengkhianati Diponegoro, menangkapnya saat perundingan sedang berjalan. Penangkapan Diponegoro sekaligus menandai berakhirnya Perang Jawa. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here