Cerita Megawati Soal Percobaan Pembunuhan Berdarah Sukarno

1629
Megawati-Soekarnoputri
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Sukarno sendiri selamat dari kejadian yang kemudian disebut Peristiwa Cikini itu. Selain kesigapan para personel Detasemen Kawal Pribadi (DKP), pasukan pengawal Sukarno yang dipimpin Komisaris Besar Mangil Martowidjojo, kata Mega, ayahnya bisa selamat karena ada granat yang meleset.

Diceritakan bahwa granat yang berpotensi tepat mengenai Sukarno telat beberapa detik dilemparkan. Keterlambatan itu terjadi karena si pelempar ragu.

“Karena lihat Bung Karno begitu ceria tertawa bersama teman-teman sekolah saya, detik-detik itu terlewat. Jadi, korban banyak teman saya di Cikini,” sambung Mega.

“Dalam pengadilan, mereka sangat menyesal. Mereka hanya diberitahu Bung Karno akan datang ke suatu tempat,” kata Mega, menjelaskan ketidaktahuan pelaku terhadap sosok Sukarno yang mereka kira jahat.

Upaya pembunuhan terhadap Sukarno itu menewaskan 10 orang dan melukai 100-an lainnya. Peristiwa itu bukan satu-satunya upaya pembunuhan terhadap Sukarno. Peristiwa lain yang diingat Mega terjadi pada 9 Maret 1960.

Daniel Maukar, pilot tempur AURI, memberondong Istana Negara menggunakan pesawat Mig-17. Peluru senapan mesin pesawatnya langsung menembus dinding istana dan mengenai ruang makan.

“Kalau diteliti, ada satu peluru yang berbahaya. Satu peluru itu dinyatakan akan mengenai tepat kepala ayah bila sedang ada di ruang makan,” kata Mega.

Sukarno selamat karena saat kejadian sedang rapat di Dewan Nasional yang juga berkantor di kompleks Istana Merdeka (kini kantor Dewan Nasional jadi kantor Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila).

Selain dua upaya pembunuhan tersebut, ada lima upaya pembunuhan lain yang pernah dialami Sukarno. Ketujuh upaya pembunuhan itu diulas mendalam dalam buku Mengincar Bung Besar. Dua buku lainnya yaitu Kennedy & Sukarno dan Ho Chi Minh & Sukarno. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here