Memanggilnya dengan panggilan yang Indah
Rasulullah memiliki panggilan khusus kepada para Istrinya, terutama kepada Aisyah Binti Abu Bakar. Aisyah adalah istri Rasulullah yang paling muda dalam usianya. Aisyah istri yang paling di cintai Rasulullah sesudah Khadijah.
Dengan usianya yang paling muda, Rasulullah sering melihat Khadijah bermain dengan teman-temannya. Dalam kisahnya Aisyah dipanggil oleh Rasulullah dengan sebutan sayang yaitu “Humairah” yang artinya “Wahai wanita yang pipinya ke merah-merahan”.
Membujuk dengan Lembut Ketika Istri Marah
Dalam kehidupan rumah tangga tentu pernah mengalami suatu perselisihan, entah karena masalah kesalahpahaman dalam berkata kata, faktor cemburu atau diantara satu sama lain merasa kurang diperhatikan.
Ketika istri Rasulullah marah atau merasa tidak nyaman dalam hatinya, Rasulullah tidak menanggapi dengan kalimat yang kasar atau bersikap kaku pada istrinya, melainkan mendinginkan hati istrinya tersebut dengan cara yang manis dan lembut.
Kembali seperti kisah Aisyah Binti Abu Bakar, dimana Aisyah pernah mengalami fase sangat cemburu kepada Rasulullah, kemudian ditenangkannya dengan cara membujuk dengan penyampaian dan perilaku yang sangat lembut.
“Rasulullah memijit hidung Aisyah jika ia marah dan berkata : Ya Humaira, bacalah doa : Wahai Tuhanku, ampunkanlah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindunglah aku dari fitnah yang menyesatkan”. (HR Ibnu Sunni).
Cara Rasulullah marah kepada istrinya tidak pernah menanggapi kemarahan istri dengan amarah apalagi dengan memukul istrinya diriwayatkan oleh Aisyah, “Rasulullah tidak pernah memukul istrinya walau sekalipun”. (HR Muslim).
[…] Dan saat itulah, dengan hati yang tenang dengan berkata yang lemah lembut, Rasulullah SAW memaafkannya. Baca Selengkapnya […]