Jakarta, Muslim Obsession – Memiliki jumlah masyarakat muslim yang mencapai 23.000 jiwa, peluang industri halal di Jerman cukup besar.
Merespons hal tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menggelar rapat virtual dengan KBRI di Berlin untuk menjajaki kerja sama pelatihan penyelia halal bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Eropa, Kamis (25/3/2021).
“Masyarakat kita memiliki jumlah umat muslim cukup besar, kalau Eropa lebih besar lagi. Melihat potensi produk halal yang masuk ke Jerman cukup besar, tentu butuh SDM yang mumpuni, dan perlu kita berdayakan diaspora kita,” kata Wakil Kepala Perwakilan KBRI Jerman, Yul Edison, mengutip Kemenag, Jumat (26/3/2021).
Baca juga:
BPJPH & Russian Halal Center Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Penyelia Halal Berperan Penting dalam Proses Jaminan Produk Halal
Indonesia Bisa Tempati Rangking Pertama Perdagangan Produk Halal
Plt. Kepala BPJPH, Mastuki, menyambut baik kerja sama ini. Mastuki menilai sinergi akan memberikan peluang besar bagi WNI untuk menjadi penyelia halal. Sinergi ini juga membuka peluang masuknya produk Indonesia ke Jerman.
“Ada double keuntungan dari pelatihan ini, selain paham proses menjadi penyelia halal, bisa juga jadi penyelia halal di perusahaan Jerman dan bisa juga mengkomunikasikan terkait syarat produk dalam negeri yang bisa masuk ke Jerman,” jelas Mastuki.
Perwakilan KBRI Jerman, Andi Nugroho menyebutkan pelatihan penyelia halal ini merupakan pilot project. Jika sukses, maka pelatihan ini akan di-share ke KBRI lain.
“Rencananya, pelatihan ini akan kita adakan pada bulan puasa nanti. Tujuannya agar banyak WNI bisa memenuhi kebutuhan penyelia halal di dunia yang memang mensyaratkan harus beragama Islam,” ungkap Andi.
Untuk diketahui, pada awal 2021, BPJPH telah bekerja sama dengan negara-negara sahabat, baik di Asia, Afrika, hingga Eropa. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk memuluskan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) di dunia Internasional. (Fath)
