Atasi Sakit dengan Cara Nabi Muhammad ﷺ

1573

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Jika lelah, capek atau sakit, lakukanlah P3K yaitu “Pertolongan Pertama Pada Kesehatan” ala Nabi. Caranya, dengan relaksasi, memijat bagian yang sakit seraya membaca surah-surah pendek dari Al-Quranul Karim.

Surah yang amat singkat namun meredakan dan menenangkan. Surah-surah pendek ini dinamakan AL-MU’AWWIDZAAT (المعوذات) yang artinya “AYAT AYAT PELINDUNG”.

BACA JUGA:

Kondisi dan Situasi Selalu Berubah

Tidak Tampak, Tapi Sangat Berdampak

TRUE STORIES:

Isteri Rasulullah ﷺ menuturkan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَيَنْفُثُ فَلَمَّا اشْتَدَّ وَجَعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ وَأَمْسَحُ بِيَدِهِ رَجَاءَ بَرَكَتِهَا. (رواه البخاري)

“Ummul Mukminiin Aisyah radhiyallahu ‘anha isteri Rasulullah ﷺ menuturkan bahwa apabila Rasulullah ﷺ mengeluhkan ada yang dirasa sakit di badannya, maka Rasulullah membaca Surah AL-MU’AWWIDZAAT ini (Qul Huwallaahu Ahad, Qul A’uudzu Birabbil Falaq dan Qul A’uudzu Bi Rabbin Naas), lalu ditiupkan ke bagian yang sakit (dan diusapkan). Jika agak berat sakitnya, maka sayalah yang membacakannya, lalu saya tiupkan ke tangannya untuk diusapkan (untuk diusap-usapkan) ke bagian yang sakit mengharap keberkahan tangannya,” (Hadits Sahih Riwayat Al-Imam Al-Bukhari).

POINTERS:

1- Yakinkan dalam hati yang paling dalam bahwa hanya Allah SWT yang Maha Penyembuh.

2- Ketiga surah pendek yang disebut AL-MU’AWWIDZAAT ini yang juga merupakan 3 surah terakhir dalam Al-Quran, yaitu Qul Huwallaahu Ahad, Qul A’uudzu Birabbil Falaq dan Qul A’uudzu Bi Rabbin Naas.

3- Selain MEREDAKAN sakit, juga MELINDUNGI kita dari banyak gangguan yang bersifat non-fisik, gangguan Jin dan gangguan kejahatan lainnya.

BACA JUGA: Saatnya Melakukan Uzlah

4- Setiap membaca Al-Quran, yakini dengan haqqul yaqiin, bahwa “Al-Quran adalah Kalimat Suci yang MENYEMBUHKAN dengan izin Allah” (شفاء لما فى الصدور).

5- Jika mau yang lebih afdhal (utama) lagi, tambahkan DOSISnya. Dari hanya 3 surah menjadi 5, yaitu Surah Al-Faatihah, Ayat Kursi, Surah Al-Kaafiruun (Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun….), Surah Al Ikhlas (Qul Hu…..), Surah Al-Falaq (Qul A’uudzu Bi Rabbil Falaq…), dan Surah An-Naas (Qul A’uudzu Bi Rabbin Naas…).

6- Ayat-ayat Al-Quran tersebut di atas adalah ROH, konten, Ingredients, isi, inti atau kandungannya.

Setiap obat perlu cangkang, casing, pembalut atau wujud, maka ia akan berwujudlah kapsul, tablet, serbuk atau cairan. Nah, demikian pulalah, upaya kesembuhan ala Nabi dengan ayat-ayat Al-Quran, perlu ada CANGKANG, wadah, berupa IKHTIAR, upaya untuk sembuh yaitu BEROBAT.

BACA JUGA: Istri dan Anak Berpotensi Menjadi Musuh yang Sangat Berbahaya

Karena Allah tidak menjatuhkan buah dari pohon untuk datang ke hadapan kita, tapi harus ada upaya, ikhtiar untuk memetiknya. Maka selain membaca ayat-ayat Al-Quran untuk sembuh, haruslah diiringi dengan ikhtiar BEROBAT.

7- Agar terasa reaksinya, maka saat membaca ayat-ayat Al-Quran ingat pesan Al-Imam Jalaluddin Ar-Rumi:

“Jika kamu membaca Al-Quran dengan matamu, kamu akan mendapatkan untaian kata-kata indah. Jika kamu membaca Al-Quran dengan akalmu, kamu akan mendapatkan ilmu. Jika kamu membaca Al-Quran dengan hatimu, kamu mendapatkan cinta dan kedamaian hati. Dan jika kamu membaca Al-Quran dengan SEGENAP jiwamu dan pikiranmu kamu akan mendapatkan Allah SWT”.

Semoga Allah SWT, senantiasa melindungi, merahmati dan menjauhkan kita dari semua penyakit, kegelisahan dan gangguan kejahatan. Sungguh hanya Allah yang bisa kita harapkan.

Wallahu a’lam bish shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here