Akui Teledor, Kemendikbud Minta Maaf Atas Hilangnya Nama KH Hasyim Asy’ari

668

Jakarta, Muslim Obsession – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengakui hilangnya nama pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dalam buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I bagian dari keteledoran tim internal sebagai penyusun. Pihak Kemendikbud pun menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian tersebut.

“Ini betul-betul kealpaan dan keteledoran naskah yang sebetulnya belum siap sudah dimuat di dalam website. Memang ada kesalahan teknis dalam penyusunan dan kami memohon maaf dalam hal ini adalah kesalahan yang sebetulnya tidak perlu terjadi buku yang belum siap diedarkan sudah diupload ke website,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid
saat konperensi pers secara daring, Selasa (20/4).

Dia menjelaskan, untuk memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali, maka buku-buku yang berada di website rumahbelajar.id sudah diturunkan. Tidak hanya kamus tersebut, pihaknya pun akan menurunkan buku terkait sejarah modern.

“Kami minta kepada staf untuk menurunkan semua buku terkait sejarah modern sampai ada review terhadap bukunya, kita tidak mau ada lagi kejadian seperti ini,” ujarnya.

Kemendikbud pun menyesalkan atas kejadian tersebut. Dia berharap nantinya seluruh pihak bisa mereview kembali buku-buku tersebut.

“Kita harap ini bisa membuka lembaran baru, ke depan buku ini bisa melibatkan banyak pihaknya untuk bisa meminimalisir,” ungkapnya.

Hilmar menambahkan, tidak ada niatan untuk menghilangkan keterangan terkait kiprah pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dalam buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Dia mengakui hal tersebut adalah kesalahan teknis dalam penyusunan.

“Saya bisa mengatakan itu dalam buku yang sama itu sudah dimuat juga informasi beberapa bagian tentang pendiri dari NU KH Hasyim Asy’ari dan saya juga dalam beberapa kesempatan lain itu tidak ada maksud,” tutupnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here