New York, Muslim Obsession – Umat Muslim di New York merayakan penunjukan Robert Salah sebagai pelatih kepala Muslim pertama untuk New York Jets National Football League (NFL).
“Itu adalah sesuatu yang menunjukkan keragaman bangsa kita yang tumbuh, inklusi yang kita coba capai di semua tingkat masyarakat kita,” kata Ibrahim Hooper, direktur komunikasi nasional untuk Dewan Hubungan Amerika-Islam, AP News melaporkan, Senin (18/1/2021)
Salah, pria berusia 41 tahun tersebut adalah putra dari orang tua Lebanon. Dia dibesarkan di pinggiran Detroit dari Dearborn, Michigan, yang merupakan rumah bagi populasi Muslim terbesar di Amerika Serikat per kapita.
“Saya pikir dia hanyalah pelopor bagi banyak pelatih yang beragama Islam, untuk memberi tahu mereka bahwa mereka memiliki kesempatan untuk menjadi pelatih kepala,” kata gelandang ofensif Lions Oday Aboushi, seorang Muslim yang berlatih yang pernah bermain di NFL untuk delapan musim – termasuk dua musim pertamanya bersama Jets.
“Dia menunjukkan kepada mereka bahwa Anda memiliki kesempatan untuk menjadi koordinator pertahanan, Anda memiliki kesempatan untuk tumbuh dan memiliki pekerjaan di tingkat profesional,” tambah Aboushi.
“Selama Anda profesional dan bersemangat seperti dia, saya pikir banyak orang akan memandangnya sebagai pelopor. Sejauh semua orang merasa mereka bisa melakukannya sendiri dan itu adalah mimpi yang bisa dicapai. ”
Muslim di NFL
NFL sudah memiliki banyak pemain Muslim aktif yang mencapai impian mereka dan menginspirasi generasi muda.
Ameer Abdullah, bersama Minnesota Vikings, Oday Aboushi, saat ini bersama Detroit Lions, Mohamed Sanu, saat ini bersama San Francisco 49ers, dan Muhammad Wilkerson, saat ini menjadi agen bebas.
Pemain lain termasuk Hamza Abdullah, mantan safety untuk Cleveland Browns, Husain Abdullah, dengan Minnesota Vikings, Az-Zahir Hakim, St. Louis Rams, Ryan Harris dan lainnya.
Panutan
Mencapai kesepakatan dengan ketua dan CEO Jets Christopher Johnson, presiden Hymie Elhai dan manajer umum Joe Douglas, Salah diharapkan akan diperkenalkan minggu depan oleh Jets.
Peran barunya itu dianggap akan menjadi inspirasi bagi banyak pemuda Muslim.
“Sebagai pelopor dalam dunia olahraga, Saleh akan menjadi inspirasi bagi banyak pemuda Muslim Amerika,” Selaedin Maksut, direktur eksekutif CAIR cabang New Jersey, mengatakan.
“Selain dampak positif yang akan dia berikan pada Muslim, kehadiran Saleh di lapangan dan di layar akan mengingatkan seluruh Amerika bahwa Muslim adalah bagian dari tatanan bangsa ini dan dengan bangga berkontribusi pada masyarakat. Ini adalah langkah untuk merobohkan tembok dan membangun jembatan.
“Selamat datang di Jersey, saudara!”
Saleh diyakini menjadi orang Arab Amerika ketiga yang menjadi pelatih kepala di NFL. Dia mengikuti Abe Gibron, yang memimpin Chicago dari 1972-74, dan Rich Kotite, yang melatih Eagles (1991-94) dan Jets (1995-96).
Dia juga pelatih kepala NFL aktif keempat yang merupakan minoritas.
“Robert Saleh telah membuat sejarah di lapangan dan di luar,” Walikota New York Bill de Blasio mencuit di Twitter.
“Sekarang dia merobohkan penghalang di halaman belakang kami sendiri. Selamat, Pelatih!” katanya.
