5 Penyakit yang Kerap Menimpa Orang di Usia 60 Tahun ke Atas

577
Lansia Tersehat (Foto: Konilife)

Jakarta, Muslim Obsession – Seiring bertambahnya usia, biasanya fungsi organ tubuh juga turut mengalami penurunan. Inilah yang membuat para lansia lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit.

Menurut Dewan Nasional Penuaan, 80 persen orang dewasa di atas usia pensiun memiliki satu kondisi kesehatan kronis dan 68 persen memiliki lebih dari satu kondisi kesehatan kronis.

Lima kondisi kesehatan paling umum dijumpai pada yang berusia lebih dari 65 tahun di Medicare.

Inilah lima penyakit yang paling umum dijumpai, cara merawat dan menghindarinya jika memungkinkan, dilansir dari Eat This.

1. Diabetes

Ketika mengidap diabetes, tubuh menjadi tidak mampu memproses gula darah dan mengangkutnya ke sel-sel tubuh untuk energi. Kadar gula darah yang meningkat secara kronis dapat merusak lapisan pembuluh darah, yang menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan kebutaan.

Menurut NCOA, 27 persen lansia dirawat karena diabetes dan awal 2021, Forum Ekonomi Dunia menggambarkan diabetes sebagai epidemi sunyi, mencatatnya membunuh tiga kali lebih banyak daripada Covid-19 pada tahun 2020.

Untuk menghindarinya, makan lebih sedikit gula dan makanan olahan. Sebagai ganti, lebih banyak makan buah dan sayuran, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan dalam kisaran sehat.

2. Penyakit jantung

Penyakit jantung atau kardiovaskular menjadi penyumbang terbesar kematian di seluruh dunia. Sebanyak 29 persen lansia dirawat karena penyakit jantung iskemik, di mana plak menumpuk di dinding arteri, menyempitkannya, dan meningkatkan kemungkinan serangan jantung atau stroke.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika, untuk mencegah penyakit jantung pada usia berapa pun, penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat, melakukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang setiap minggu, dan mengetahui tanda-tanda peringatan serangan jantung atau stroke.

Setelah usia 60 tahun, pertahankan berat badan dan mintalah tes indeks pergelangan kaki-brakialis ke dokter, yang dapat mendeteksi penumpukan plak di arteri di kaki.

3. Radang sendi

Radang sendi merupakan peradangan yang terjadi pada satu atau beberapa sendi sehingga menyebabkan kaku dan sulit digerakkan. Ini dapat dialami oleh semua usia, termasuk anak-anak dan remaja.

Namun kondisi ini paling umum ditemui pada orang yang berusia di atas 65 tahun. Hampir sepertiga lansia menderita nyeri sendi dan pembengkakan yang disebabkan oleh arthritis.

Menurut CDC, berolahraga secara teratur dapat membantu seperti berjalan dan berenang, serta menjaga berat badan yang sehat dan seimbang. Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan tambahan pada persendian.

4. Kolesterol tinggi

Hampir setengah dari lansia memiliki kolesterol tinggi, penumpukan lemak dalam darah yang dapat menyebabkan penyumbatan di arteri, dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Para ahli menyarankan agar kolesterol diperiksa setiap lima tahun tetapi lansia mungkin perlu melakukan pengecekan lebih sering.

Tingkat kolesterol total harus kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dL), dengan LDL atau kolesterol jahat kurang dari 100 mg/dL dan tingkat HDL atau kolesterol baik 60 mg/dL atau lebih tinggi.

Untuk menjaga kadarnya tetap sehat, pilih makanan rendah lemak jenuh dan lemak trans, berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu, dan pertahankan berat badan dalam kisaran yang ideal.

Jika kolesterol jahat tinggi, itu belum tentu karena pola makan. Dokter mungkin menyarankan minum obat untuk menjaga kesehatan jantung.

5. Tekanan darah tinggi

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah berada di atas 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Saat ini, lebih dari 70 persen laki-laki di atas usia 55 tahun secara teknis memiliki tekanan darah tinggi, menurut Harvard Medical School.

Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, sangat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan demensia.

Untuk menurunkan risiko, periksakan tekanan darah secara teratur dan ikuti saran dokter tentang cara menjaganya dalam kisaran yang sehat.

Penting juga untuk makan makanan yang menyehatkan jantung, mempertahankan berat badan yang optimal, dan tetap aktif. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here