5 Negara dengan Tradisi Ramadhan Unik

1714
Pawai Obor Menyambut Ramadhan di Indonesia (Photo: Edwin B/Muslim Obsession)

Muslim Obsession – Setiap negara memiliki tradisi perayaan Ramadhan masing-masing. Perayaan tersebut merupakan ekspresi kegembiraan seluruh Muslim dalam menyambut bulan suci ini.

Tak terkecuali di Indonesia yang memiliki beragam seni dan budaya. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya, umat Islam menandai kedatangan Ramadhan dengan berbondong-bondong memadati jalan raya dengan membawa obor atau disebut pawai obor.

Lalu, bagaimana tradisi Ramadhan di negara lain di seluruh dunia? Berikut 5 negara dengan tradisi perayaan Ramadhan yang glamor dan unik. Serta menjadi warisan turun temurun dari generasi ke generasi.

1. Maroko

Selama Ramadhan, lingkungan Maroko akan dipenuhi nuansa musik. Uniknya, cara mereka membangunkan masyarakat sahur yaitu dengan tiupan terompet. Sembari menyusuri jalan, terompet itu akan terus dibunyikan selama waktu sahur.

Tradisi ini disebut-sebut sudah ada sejak Nabi Muhammad Saw. masih hidup. Saat itu, dikatakan seorang sahabat Nabi akan menyusuri setiap jalan saat fajar, dengan nyanyian dan doa yang merdu.

2. Irak


Setelah berbuka puasa, ada tradisi hiburan di Irak. Masyarakat akan datang bersama-sama untuk permainan tradisional mheibes. Sebagian besar dimainkan oleh pria selama Ramadhan.

Permainan ini melibatkan dua kelompok sekitar 40 hingga 250 pemain, yang semuanya akan bergantian menyembunyikan mihbes atau cincin. Dalam pertukaran yang tegang, lawan-lawan mereka harus menentukan mana dari puluhan pria yang menyembunyikan cincin itu melalui bahasa tubuh saja.

Konon, tradisi ini memiliki nilai budaya dan sejarah yang mendalam. Selama bertahun-tahun, pemerintah Irak akan mengorganisasi permainan ini dari berbagai komunitas. Serta menampung ratusan peserta dan menyatukan penduduk setempat dari seluruh negeri.

3. Mesir

Orang Mesir menyambut bulan suci dengan tampilan lentera yang berwarna-warni, penuh semangat. Lentera yang rumit melambangkan kesatuan dan suka cita sepanjang bulan suci yang dianggap memiliki banyak makna spiritual.

4. Turki

Dikutip dari situs Pulse, Rabu (23/5/2018) lebih dari 2000 drumer akan berkeliaran di jalan-jalan Turki, menyatukan masyarakat setempat selama bulan suci. Para drummer ini memukul drum saat waktu sahur.

Bahkan sebagai bentuk apresiasi, pejabat Turki memperkenalkan kartu keanggotaan untuk para drummer. Guna menanamkan rasa bangga pada mereka yang bermain. Serta mendorong generasi yang lebih muda, untuk terus menjaga tradisi kuno ini, di tengah kehidupan kota metropolitan yang terus berkembang.

5. Pakistan

Setelah acara buka puasa akhir di Pakistan, wanita dan para gadis berduyun-duyun ke pasar lokal untuk membeli gelang warna-warni. Mereka juga akan melukis tangan dan kaki mereka dengan desain hena yang rumit.

Mengingat tradisi rutin ini, penjaga toko berlomba menghias kios mereka dan membiarkannya tetap terbuka sampai awal pagi. Selain itu, penduduk wanita setempat yang memiliki bakat menghias tangan, akan mendirikan toko-toko hena seadanya di dekat toko perhiasan. Sehingga mereka dapat menarik pelanggan berbelanja dan menggunakan hena saat itu juga. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here