Yuk, Plesiran ke Xi’an, Kota Wisata Ramah Muslim di China

1643

Sekitar 80 persen penduduk di tempat tujuan wisata sejarah dan budaya yang unik tersebut adalah Muslim dan sisanya beragama lain serta penganut kepercayaan yang berbeda-beda.

Kawasan tersebut juga memiliki bangunan-bangunan kuno, termasuk sebuah masjid dengan arsitektur bergaya zaman Dinasi Ming dan Qing dan bahan bangunan yang sebagian besar masih asli dari zaman itu.

Beberapa saat setelah menikmati kuliner dan berbelanja cendera mata, pengunjung dapat melakukan wisata religi ke Masjid Raya Xi’an.

Menurut catatan sejarah yang tertera pada batu prasasti, masjid tersebut dibangun pada 742 Masehi di bawah kekuasaan Kaisar Xuangzong Li Longji pada masa Dinasti Tang. Masjid itu terus dikembangkan semasa Dinasti Song, Yuan, Ming dan Qing, hingga masa sekarang saat tempat ibadah itu berusia sekitar 1.276 tahun.

Para wisatawan, baik domestik maupun asing termasuk yang non-Muslim dapat masuk ke halaman masjid melalui beberapa gapura yang terbuat dari kayu kuno yang masih asli dan utuh dengan ukiran khas dari masa Dinasti Ming dan Qing.

Sejak mulai terbukanya pintu gerbang Cina ke dunia luar pada 1978, Masjid Raya Xi’an telah menarik lebih dari 10 juta wisatawan asing dari berbagai negara termasuk Hong Kong, Macao, dan Taiwan.

Masjid ini juga telah menerima beberapa tamu negara termasuk pejabat-pejabat pemerintah, kepala-kepala negara dan tamu-tamu kehormatan lainnya dari seluruh dunia. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here