Jakarta, Muslim Obsession – Jika diberikan pertanyaan ini, mana yang terpenting: bahagia, mulia, atau selamat?
Barangkali banyak orang lebih mementingkan bahagia dan mulia daripada selamat. Padahal yang harus dicari seseorang adalah selamat.
Dalam hidup ini, menurut KH. Abdullah Gymnastir atau Aa Gym, ada empat kejadian yang insya allah akan terjadi dalam hidup seseorang.
Pertama berbuat baik, karena fitrahnya manusia adalah baik. Kedua tergelincir berbuat dosa. Dosa menurut Aa jika sudah terjadi masih bisa ditaubati. Ketiga adalah bersyukur. Banyak nikmat dalam hidup ini yang semestinya disyukuri.
“Keempat, ditimpa musibah (QS. Al-Baqarah: 155-156). Dibandingkan nikmat yang ada, musibah itu lebih kecil. Penghinaan orang kepada kita lebih remeh dibanding kehinaan kita yang sesungguhnya. Semua kejadian itu baik, asal kita sikapi dengan benar. Namun kita sering berbuat kurang ikhlas, berdosa kurang taubat, kurang syukur, dan kurang sabar,” kata Aa Gym seperti dikutip dari Instagram @aagym, Selasa (17/9/2019).
Tentang mana yang terpenting, antara bahagia, mulia, atau selamat? Menurut Aa, mungkin banyak yang lebih mentingin bahagia dan mulia daripada selamat. Padahal yang harus kita cari adalah selamat.
“Ikhlas adalah bagian dari keselamatan. Makanya kita harus tahu bagaimana cara selamat dunia akhirat. Tahu apa yang menjadi ancaman bagi diri kira. Yang lebih membahayakan kita adalah dosa diri sendiri, daripada dosa orang lain,” sambungnya.
Aa juga mengingatkan kepada semua muslim untuk senantiasa mengevaluasi dan periksa keburukan diri sendiri. Sebab gerbang ketenangan diri adalah taubat, ibarat membersihkan kaca mobil agar bisa melihat jalan.
“Istighfar, kalau kita banyak istighfar, selain dosa kita diampuni, kita jadi dilapangkan, dikasih banyak rahmat Allah, yang kering jadi hujan, rezeki dilapangkan, jodoh dipertemukan, dikaruniai anak. Rasulullah saja yang bebas dari dosa istighfar sehari 100 kali,” pungkasnya. (Way)
