Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto berharap polemik soal bendera bertuliskan kalimat tauhid tidak terulang lagi di kemudian hari.
Menurutnya, polemik ini hanyalah kesalahpahaman dan ia pun berharap umat Islam dapat menahan diri mencegah dari tindakan yang justru memecah belah Islam.
Wiranto mengatakan, selama ini ada dua pandangan berbeda terkait pembakaran bendera di Garut. Di satu sisi ada yang menganggapnya bendera ormas HTI, namun di sisi lain ada pihak yang merasa bendera itu adalah bendera tauhid yang digunakan Rasul.
Terkait hal ini, kata dia, kepolisian sudah menjalankan prosedur hukum. Bendera itu sendiri status hukumnya yaitu bendera HTI. Walau pun, kata dia, dalam dimensi luas mengandung makna lain.
“Polisi selesaikan dengan suatu struktur hukum yang kemudian ada proses peradilan pada pembakar dan pembawa bendera,” kata Wiranto di Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Saat ini dua pembakar bendera dan satu pembawa bendera menjadi tersangka atas kasus itu. Ia mengimbau umat Muslim dapat membedakan pemaknaan bendera berkalimat tauhid. Dalam kasus di Garut, jelasnya, peristiwa tersebut harus dilihat dari sisi hukum. (Fath)
