WHO: Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Panti Jompo Capai 80 Persen 

406
Lansia (Foto: Daily Sabah)

Muslim Obsession – Kepala darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pemerintah perlu secara fundamental memikirkan kembali hubungan mereka dengan orang tua setelah kerugian besar akibat COVID-19 di panti jompo di seluruh dunia.

Dalam pidato tentang implikasi hak asasi manusia dari pandemi COVID-19 di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Dr. Mike Ryan mendesak negara-negara untuk melihat perawatan lansia sebagai “masalah hak.”

Tingkat kematian di panti jompo tinggi, sebagian karena para lansia lebih rentan terhadap penyakit tetapi juga karena tanggapan yang kurang hingga menyebabkan beberapa pusat kewalahan. Sejumlah jenazah ditinggalkan tanpa pengawasan di kamar, bahkan di beberapa negara kaya.

“Kita perlu memikirkan kembali secara mendasar hubungan yang kita miliki dengan generasi yang lebih tua dan cara kita merawat generasi itu. Kita perlu melihat kebutuhan generasi tua kita sebagai masalah hak – hak untuk dirawat, hak untuk bersentuhan sosial,” katanya, dilansir Daily Sabah, Selasa (15/9/2020).

“Tingkat kematian di panti jompo tinggi, terhitung hingga 80% kematian karena COVID di beberapa negara berpenghasilan tinggi,” ungkap Ryan, tanpa menyebut nama mereka.

Dalam pidato yang sama, Ryan juga menyerukan perlindungan yang lebih baik bagi para narapidana, migran, dan petugas kesehatan.

“Akses layanan kesehatan pada COVID-19 belum adil. Hal ini telah dipengaruhi oleh jenis kelamin, kekayaan, usia, kelas sosial, status hukum, etnis, dan banyak hal lainnya,” tuturnya.

Menurut analisis Associated Press (AP) dari data pemerintah AS yang dirilis pada bulan Juni, penghuni panti jompo menyumbang hampir 1 dari 10 dari semua kasus virus korona di AS dan lebih dari seperempat kematian.

Analisis data AP dari Pusat Layanan Medicare dan Medicaid menemukan bahwa hampir setengah dari lebih dari 15.000 panti jompo telah melaporkan dugaan atau kasus terkonfirmasi COVID-19 pada Juni, sementara sekitar 1 dari 5 fasilitas telah melaporkan kematian. (Vina)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here