WHO Khawatir Tingkat Covid-19 Melonjak Selama Ramadhan

351
WHO

Muslim Obsession – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinan pada Rabu (14/4/2021) bahwa pandemi COVID-19 dapat memburuk di Timur Tengah dan Afrika Utara selama bulan puasa Ramadhan.

“Kasus infeksi COVID-19 yang terdeteksi di wilayah tersebut naik 22 persen minggu lalu, sementara kematian naik 17 persen,” kata Ahmed Al-Mandhari, kepala WHO untuk Mediterania timur yang berbasis di Kairo’ dilansir Arab News.

Mandhari mengatakan situasi di wilayah yang luas itu mencerminkan tren yang mengkhawatirkan.

“Kami sangat khawatir bahwa situasi saat ini dapat memburuk selama Ramadhan jika orang tidak mengikuti dan mematuhi langkah-langkah sosial yang terbukti berhasil,” ujarnya dalam konferensi pers online.

“Tahun ini, seperti tahun lalu, orang mungkin merasa semangat Ramadhan berubah karena social distancing dan lockdown,” ungkap Mandhari.

“Tapi tindakan yang perlu dipertahankan untuk membantu mengatasi pandemi sejalan dengan prinsip dasar Islam, jaga kesehatan fisik Anda dan jangan menyakiti orang lain,” imbuhnya.

Dalia Samhouri, kepala regional kesiapsiagaan darurat WHO, mengatakan organisasi internasional ingin negara-negara melakukan penilaian risiko untuk mencegah penyebaran infeksi.

Dia menyarankan tindakan yang dapat diambil di sekitar masjid selama Ramadan, termasuk menjaga jarak fisik, ventilasi, dan desinfeksi rutin. Orang yang merasa sakit disarankan tinggal di rumah, bersama orang tua dan penderita penyakit kronis.

Mandhari mengungkapkan, semua negara di kawasan itu telah menerima vaksin, tetapi yang memiliki akses paling terbatas adalah Yaman dan Suriah.

Meskipun telah ada kemajuan dengan memulai vaksinasi di seluruh dunia, namun masih terdapat ketidakseimbangan yang mengejutkan dalam distribusi vaksin.

Di Yaman, di mana sekitar 14 juta dosis dijanjikan melalui program Covax yang bertujuan untuk memastikan akses yang adil ke vaksinasi COVID, dan hanya 360.000 yang telah dikirimkan.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here